Mesir Larang Perusahaan Swasta Distribusikan Vaksin ke Warga

Kementerian Kesehatan jadi satu-satunya entitas yang mendistribusikan vaksin di Mesir

EPA-EFE/KHALED ELFIQI
Petugas kesehatan mencuci tangan dengan sanitizer sebelum menangani pasien di Rumah Sakit Lapangan pasien covid-19 Ain Shams di Kairo, Mesir, Senin (15/6).
Rep: Farah Noersativa Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir melarang sejumlah perusahaan farmasi swasta mendistribusikan vaksin virus corona langsung kepada warga Mesir. Hal itu diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Mesir pada Selasa (9/3) kemarin dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

“Kementerian Kesehatan merupakan satu-satunya entitas yang dipercayakan untuk memberikan vaksin kepada warga negara, bekerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia,” tulis otoritas seperti dilansir laman Middle East Monitor, Rabu (10/3).

Kementerian Kesehatan Mesir mengatakan mereka memiliki prioritas dalam pemberian vaksin kepada warga. Kelompok yang paling rentan terhadap infeksi, termasuk tenaga medis, orang dengan penyakit kronis, dan orang tua adalah kelompok-kelompok yang menjadi prioritas untuk disuntik vaksin. 

Menurut laman Reuters, Mesir memperluas peluncuran vaksinasi virus corona. Mereka mulai memasukkan orang tua dan orang-orang dengan penyakit kronis setelah beberapa pekan telah memvaksinasi staf medis.

Ketika negara di Afrika Utara itu membuka pendaftaran daring, hampir 153.000 orang telah mengajukan vaksinasi sejak pekan lalu. Mesir merupakan negara terpadat di dunia Arab dengan lebih dari 100 juta. 

 

Mereka telah menyiapkan 40 pusat vaksinasi. Menurut Perdana Menteri Mostafa Madbouly, Mesir berencana untuk meningkatkan jumlah tersebut setelah kedatangan lebih banyak kelompok vaksin.  

Mesir menerima 350.000 dosis vaksin virus corona yang dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) dalam dua gelombang sejak Desember, di samping 50.000 dosis vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca pada Februari.

Pemerintah Mesir meluncurkan kampanye untuk mempromosikan vaksinasi warga di seluruh negeri, pada pekan lalu. Sebanyak 1.141 warga Mesir dilaporkan telah divaksinasi pada hari pertama kampanye tersebut.

Pemerintah juga telah mengalokasikan 40 pusat di seluruh gubernur negara itu untuk vaksinasi. Kairo telah mengontrak perusahaan farmasi internasional untuk mengimpor 50 juta dosis vaksin.

 
Berita Terpopuler