Duh...Anggota Polisi di Tasikmalaya Histeris Disuntik Vaksin

Anggota itu tak mau melihat jarum suntik yang diarahkan kepada dirinya.

Bayu Adji P/Republika
Skrinsut polisi histeris saat tenaga kesehatan hendak menyuntikan jarum suntik vaksin covid-19.
Rep: Bayu Adji P Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Vaksinasi kepada pelayan publik di Kota Tasikmalaya, mulai dilakukan pada Senin (1/3). Salah satu pelayan publik yang medapat jatah vaksinasi pertama di "kota santri" itu adalah aparat kepolisian.

Terdapat kejadian lucu ketika salah seorang anggota kepolisian disuntik vaksin di Klinik Bhayangkara, Asrama Polisi Bojong, Polresta Tasikmalaya. Anggota yang diketahui merupakan personel dari Polsek Cibeureum, Polresta Tasikmalaya, berteriak ketakutan dan meronta saat disuntik vaksin. 

Anggota itu tak mau melihat jarum suntik yang diarahkan kepada dirinya. Saat tenaga kesehatan (nakes) hendak menyuntikan jarum, ia menutup matanya dengan kain. 

Bahkan, rekan sejawatnya sampai harus menenangkan agar ia tak panik. Kendati sempat berteriak meronta, anggota tersebut akhirnya menerima suntikan vaksin dengan lancar. 

 

 

Kapolresta Tasikmalaya, AKBP Doni Hermawan mengatakan, terdapat 430 personelnya yang bertugas di Kota Tasikmalaya mendapat jatah vaksinasi pada tahap kali. Angka itu belum mencangkup seluruh personel karena jumlah vaksin yang didistribusikan masih terbatas. 

"Jadi jumlahnya tidak 100 persen, baru sekitar 65 persen. Nanti sisanya secara bertahap," kata dia, Senin. 

Menurut dia, dalam satu hari akan ada 60 personel yang akan mendapat vaksinasi di klinik asrama polisi. Ditargetkan, pelaksanaan suntikan pertama vaksin kepada personel polisi dapat selesai dalam waktu sepekan. 

"Untuk personel yang nerada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, mereka akan dialokasikan dari Pemkab Tasik. Ada sekitar 220 personel yang pelaksanaan akan di puskesmas setempat," kata dia.

Dengan pelaksanaan vaksinasi terharap aparat kepolisian, Doni berharap, risiko penularan Covid-19 kepada para personelnya di lapangan dapat berkurang. Sebab, selama ini para petugas selalu turun langsung ke lapangan. 

 

"Kita akui, sudah ada beberapa personel yang positif. Terakhir minggu lalu ada 12 personel, tapi sekarang tinggal empat. Dengan ada ini, saya harap, semua bisa terjaga dan tidak terpapar Covid-19," kata dia.

 
Berita Terpopuler