Jinakkan Sampdoria, Atalanta Langsung Fokus ke Madrid

Tak butuh waktu lama bagi Atalanta untuk kembali ke jalur positif.

EPA-EFE/SIMONE ARVEDA
Ruslan Malinovskyj dari Atalanta melakukan selebrasi setelah mencetak gol pertama timnya dalam pertandingan sepak bola Serie A Italia UC Sampdoria vs Atalanta Bergamasca Calcio di stadion Luigi Ferraris di Genoa, Italia, 28 Februari 2021.
Rep: Frederikus Bata Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  GENOA -- Tak butuh waktu lama bagi Atalanta untuk kembali ke jalur positif. Setelah meraih hasil mengecewakan di Eropa, La Dea menghentak di Serie A.

Baca Juga

Skuat polesan Gianpiero Gasperini baru saja menundukkan tuan rumah Sampdoria. Bertandang ke Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Ahad (28/2) malam WIB, armada Orobici unggul 2-0.

Gol-gol kubu tamu tercipta melalui aksi Ruslan Malinovskyi pada menit ke-40, dan Robin Gosens (70). Selepas pertandingan, Gosens diminta bereaksi.

Menurutnya, Atalanta memulai pertandingan ini dengan buruk. Dalam 20 menit awal, ia dan rekan-rekan melakukan beberapa kesalahan mendasar.

Untungnya gawang mereka tetap perawan. Setelahnya perlahan tapi pasti, skuat biru hitam menemukan sentuhan apik.

 

 

"Beruntung kami tidak kebobolan satu gol pun. Lalu kami meningkatkan ritme, dan bermain lebih baik. Kami mendominasi babak kedua, dan pantas menang," kata Gosens kepada DAZN, dikutip dari Football Italia, Senin (1/3).

Sebagai seorang pemain belakang, Gosens cukup subur. Sejauh musim 2020/21 berjalan, ia telah mencetak sembilan gol dari 30 laga di berbagai kompetisi.

Apa rahasianya? Pesepakbola berkebangsaan Jerman itu mengaku mendapat kebebasan untuk membantu penyerangan. Itu memudahkannya dalam berekspresi. Termasuk bagaimana dirinya berupaya membobol gawang lawan.

"Saya ingin membantu tim.  Target pertama saya adalah menghentikan lawan. Tapi saya juga membantu dalam serangan," ujar Gosens.

Beberapa hari lalu, Atalanta mengalami kekalahan pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. La Dea menyerah 0-1 dari Real Madrid di Gewiss Stadium.

 

 

Sebuah hasil yang sulit diterima wakil Italia itu. Pasalnya sejak menit ke-17 mereka bermain dengan 10 orang. 

Kini setelah menjinakkan Sampdoria, Gosens membicarakan leg kedua di markas Madrid. Ia dan kawanannya, sama sekali belum menyerah.

"Kami masih punya harapan. Hasil leg pertama tidak bagus, tapi kami bisa pergi ke Madrid dengan keyakinan. Kartu merah merusak permainan. Kami ingin membuktikan, kami tim yang kuat," tutur jebolan akademi Vitesse itu, menegaskan.

 

 

 

 
Berita Terpopuler