Tip Merawat Payung Agar Tetap Awet

Payung bisa awet sampai lima tahun bila dirawat dengan baik dan benar.

PixaHive
Payung (ilustrasi)
Rep: Farah Noersativa Nabila Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Payung berfungsi baik sebagai penghalang hujan maupun panas matahari. Namun perawatannya kerap disepelekan. Padahal peranti ini dapat digunakan lama jika dirawat dan diperhatikan.

Pemilik jenama payung Jope Umbrella, Johanes Paulus mengatakan, dengan perawatan yang baik dan tepat, maka payung bisa awet bahkan sampai lima tahun lamanya.

Dalam perawatan payung, Johanes mengatakan, hal yang paling perlu untuk diperhatikan adalah cara penyimpanannya. Menurutnya, kebanyakan dari kita sering tak mengindahkan hal tersebut.

“Yang paling sering banyak rusak itu karena payungnya masih basah terkena hujan, lalu langsung dilipat, ditutup, dikunci, dan disimpan. Maka tak heran, ketika dibuka, payung menjadi karatan, lembab, lengket, dan bahkan jamuran,” jelas Johanes kepada Republika.co.id.

Dia mengatakan, cara menyimpan payung yang tepat adalah dengan mengeringkan payung yang basah sehabis terkena hujan terlebih dahulu. Setiap kali kita sehabis memakainya, pastikan payung kering sebelum dilipat dan disimpan. Setelah kering, kita baru bisa melipatnya.

Dalam melipatnya pun harus rapi, menuruti lekukan dan lipatan yang sudah ada sebelumnya. Penting bagi kita untuk mengikuti arah garis lipatan dan tidak asal melipat payung, sehingga rangka payung pun tidak akan rusak.

Sebab, jika payung tumbuh jamur pada kain payung, kita tidak bisa menghilangkannya. Dengan demikian, nilai estetik payung sendiri menjadi berkurang.

Payung yang rusak pada rangka pun tak bisa sembarangan diperbaiki. Repotnya, kita harus mendatangi tempat servis payung untuk memperbaiki rangka payung kita yang telah rusak. Sayangnya, orang-orang lebih banyak memilih untuk membeli payung lagi ketimbang memperbaiki payung.

“Kalau memperbaiki sendiri sebenarnya agak sulit. Biasanya kita bisa datang ke tempat-tempat jual payung, untuk memperbaikinya. Sebab, ada bagian khusus, di mana tak semua orang bisa memperbaikinya sendiri,” tutur Johanes.

Dalam merawat payung, tak menutup kemungkinan kita bisa mencuci payung agar payung tetap bersih, cantik, dan awet.

Product Manager jenama toko payung Istana Payung, Vincensius Yerukho mengatakan, cara pertama adalah dengan mencuci payung dengan air bersih setelah digunakan. "Cuci dengan air mengalir mulai kain-kainnya, sampai bagian dalam payung," kata Vincen.

Cara yang kedua adalah mencucinya dengan sabun atau jeruk nipis sebagai pembersih payung. Usapkan sabun atau jeruk nipis ke bagian luar dan dalam kain.

Vincen menekankan, dalam mencuci payung, sebaiknya kita tidak menggunakan sikat dengan bulu sikat yang keras seperti sikat kawat. Hal itu dapat menyebabkan kerusakan jenis cat kain pada payung.

Selanjutnya, penting bagi kita untuk membiarkan payung mengering secara alami. Vincen tidak menyarankan untuk mengeringkan payung yang telah dicuci dengan menggunakan pengering seperti hair dryer.

"Setelah selesai dicuci dan kering sempurna, kita lipat dengan tepat dan masukkan ke sarung payung kembali," kata Vincen.

 
Berita Terpopuler