Atalanta Masih Geram Soal Kartu Merah Freuler

Kartu merah itu bentuk ketidakadilan yang diterima sepak bola Italia.

AP/Luca Bruno
Wasit Tobias Stieler, kanan, menunjukkan kartu merah kepada Remo Freuler dari Atalanta selama Liga Champions, babak 16 besar, pertandingan sepak bola leg pertama antara Atlanta dan Real Madrid, di Stadion Gewiss di Bergamo, Rabu, 24 Februari 2021.
Rep: Rahmat Fajar Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, BERGAMO -- Presiden Atalanta Antonio Percassi menyimpan kegeramannya atas kartu merah yang diterima Remo Freuler pada menit ke-18 ketika kalah dari Real Madrid 1-0 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Ia menyebut itu adalah kartu merah memalukan dan menegaskan Madrid disukai wasit.

Baca Juga

Tak hanya Percassi yang geram, pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini merasa frustasi dengan keadaan tersebut. Surat kabar di Italia pun mengeklaim La Dea ‘Dirampok’.

"Mengejutkan, kartu merah itu membuat saya merinding. Saya pikir wasit mengambil kartu yang salah,” kata Percassi dilansir dari football Italia, Jumat (26/2).

Percassi mengatakan kartu merah yang diterima pemain Atalanta saat pertandingan baru berjalan 17 menit dan ditonton seluruh dunia itu hal yang memalukan. Ia mengeklaim itu adalah ketidakadilan yang parah serta tak bisa diterima untuk sepakbola Italia.

 

Pendapat Percassi tentang kinerja wasit bahkan mengarah kepada Madrid diuntungkan dengan keputusan-keputusannya. Itu tampak ketika Handball Lucas Vazquez namun tak mendapatkan kartu kuning. Termasuk Casemiro yang seharusnya mendapatkan kartu kuning karena diving.

“Ada ketundukan psikologis, menyaksikan kesalahan seperti itu tidak bisa diterima. Semuanya selalu melawan Atalanta. Entah Anda tidak memadai, tidak siap untuk pertandingan Liga Champions, atau Anda memiliki ketundukan,” ujarnya.

Percassi hanya bisa mengucapkan terimakasih kepada pemain di ruang ganti. Menurutnya mereka terkejut dengan apa yang dialamai Atalanta dalam laga tersebut.

Ditanya tentang peluang Atalanta lolos ke babak selanjutnya, Percassi mengaku rumit. Ia mengatakan Gasperini yang lebih bijak membicarakan mengenai hal ini. 

 

“Ini akan menjadi pertandingan yang rumit, kami hanya bisa menang, tapi adil membiarkan Gasperini membicarakan hal ini. Saya berharap ini akan menjadi permainan yang tepat, dalam aspek apa pun. Sisi terbaik akan menang,” tuturnya. 

 
Berita Terpopuler