Jasmine Integrated Farming, Kawasan Pertanian di Antapani

.

Warga merawat pohon jeruk di Jasmine Integrated Farming RW 19, Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Jumat (26/2). Warga RW 19 Kelurahan Antapani Tengah berinisiatif membuat kawasan pertanian terintegrasi Jasmine Integrated Farming dan pengolahan sampah terpadu. Kawasan tersebut dibuat sebagai upaya ketahanan pangan yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh warga serta menuntaskan persoalan sampah mulai dari rumah sehingga dapat mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Warga menanam benih tanaman sayur hidroponik di Jasmine Integrated Farming RW 19, Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Jumat (26/2). Warga RW 19 Kelurahan Antapani Tengah berinisiatif membuat kawasan pertanian terintegrasi Jasmine Integrated Farming dan pengolahan sampah terpadu. Kawasan tersebut dibuat sebagai upaya ketahanan pangan yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh warga serta menuntaskan persoalan sampah mulai dari rumah sehingga dapat mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Sejumlah warga beraktivitas di Jasmine Integrated Farming RW 19, Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Jumat (26/2). Warga RW 19 Kelurahan Antapani Tengah berinisiatif membuat kawasan pertanian terintegrasi Jasmine Integrated Farming dan pengolahan sampah terpadu. Kawasan tersebut dibuat sebagai upaya ketahanan pangan yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh warga serta menuntaskan persoalan sampah mulai dari rumah sehingga dapat mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Warga merawat tanaman sayur hidroponik di Jasmine Integrated Farming RW 19, Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Jumat (26/2). Warga RW 19 Kelurahan Antapani Tengah berinisiatif membuat kawasan pertanian terintegrasi Jasmine Integrated Farming dan pengolahan sampah terpadu. Kawasan tersebut dibuat sebagai upaya ketahanan pangan yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh warga serta menuntaskan persoalan sampah mulai dari rumah sehingga dapat mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Warga merawat pohon jeruk di Jasmine Integrated Farming RW 19, Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Jumat (26/2). Warga RW 19 Kelurahan Antapani Tengah berinisiatif membuat kawasan pertanian terintegrasi Jasmine Integrated Farming dan pengolahan sampah terpadu. Kawasan tersebut dibuat sebagai upaya ketahanan pangan yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh warga serta menuntaskan persoalan sampah mulai dari rumah sehingga dapat mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Foto: Abdan Syakura/Republika

Seorang anak membawa sampah plastik di Jasmine Integrated Farming RW 19, Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Jumat (26/2). Warga RW 19 Kelurahan Antapani Tengah berinisiatif membuat kawasan pertanian terintegrasi Jasmine Integrated Farming dan pengolahan sampah terpadu. Kawasan tersebut dibuat sebagai upaya ketahanan pangan yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh warga serta menuntaskan persoalan sampah mulai dari rumah sehingga dapat mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Foto: Abdan Syakura/Republika

Warga memilah sampah plastik di Jasmine Integrated Farming RW 19, Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Jumat (26/2). Warga RW 19 Kelurahan Antapani Tengah berinisiatif membuat kawasan pertanian terintegrasi Jasmine Integrated Farming dan pengolahan sampah terpadu. Kawasan tersebut dibuat sebagai upaya ketahanan pangan yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh warga serta menuntaskan persoalan sampah mulai dari rumah sehingga dapat mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Foto: Abdan Syakura/Republika

Warga membuat ecobrick dari sampah plastik di Jasmine Integrated Farming RW 19, Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Jumat (26/2). Warga RW 19 Kelurahan Antapani Tengah berinisiatif membuat kawasan pertanian terintegrasi Jasmine Integrated Farming dan pengolahan sampah terpadu. Kawasan tersebut dibuat sebagai upaya ketahanan pangan yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh warga serta menuntaskan persoalan sampah mulai dari rumah sehingga dapat mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Foto: Abdan Syakura/Republika

Warga membuat ecobrick dari sampah plastik di Jasmine Integrated Farming RW 19, Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Jumat (26/2). Warga RW 19 Kelurahan Antapani Tengah berinisiatif membuat kawasan pertanian terintegrasi Jasmine Integrated Farming dan pengolahan sampah terpadu. Kawasan tersebut dibuat sebagai upaya ketahanan pangan yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh warga serta menuntaskan persoalan sampah mulai dari rumah sehingga dapat mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Foto: Abdan Syakura/Republika

Warga memeriksa larva lalat tentara hitam atau black soldier fly (BSF) di Jasmine Integrated Farming RW 19, Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Jumat (26/2). Warga RW 19 Kelurahan Antapani Tengah berinisiatif membuat kawasan pertanian terintegrasi Jasmine Integrated Farming dan pengolahan sampah terpadu. Kawasan tersebut dibuat sebagai upaya ketahanan pangan yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh warga serta menuntaskan persoalan sampah mulai dari rumah sehingga dapat mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Rep: Abdan Syakura Red: Mohamad Amin Madani

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Warga menanam benih tanaman sayur hidroponik di Jasmine Integrated Farming RW 19, Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Jumat (26/2).

Warga RW 19 Kelurahan Antapani Tengah berinisiatif membuat kawasan pertanian terintegrasi Jasmine Integrated Farming dan pengolahan sampah terpadu. Kawasan tersebut dibuat sebagai upaya ketahanan pangan yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh warga serta menuntaskan persoalan sampah mulai dari rumah sehingga dapat mengurangi volume sampah yang akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

 
Berita Terpopuler