Wapres Apresiasi Penghargaan Tokoh Pemberdayaan Rumah Zakat

Pihak yang menerima penghargaan ini merupakan contoh bagi sesama masyarakat.

Dok. KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin mengucapkan selamat kepada sosok-sosok yang mendapatkan penghargaan Tokoh Pemberdayaan 2020 dari Rumah Zakat. (ilustrasi).
Rep: Zahrotul Oktaviani Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Ma'ruf Amin, mengapresiasi lembaga filantropi Rumah Zakat atas penghargaan yang telah diraih, baik tingkat nasional maupun internasional. Penghargaan itu diharap menjadi motivasi agar terus berkarya menghasilkan program yang mendukung peningkatan kesejahteraan umat.

Tak hanya itu, Wapres juga mengucapkan selamat kepada sosok-sosok yang mendapatkan penghargaan Tokoh Pemberdayaan 2020 dari Rumah Zakat. Menurutnya, pihak yang menerima penghargaan ini merupakan contoh bagi sesama masyarakat.

"Selamat kepada para tokoh nasional, kepala daerah, maupun mitra yang memperoleh penghargaan ini. Saudara-saudara layak menjadi contoh dan inspirasi dalam bekerja serius menebar kebaikan dan kebahagiaan untuk kemajuan Indonesia," kata dia dalam acara Public Expose Rumah Zakat yang disiarkan melalui Zoom, Kamis (25/2).

Tak hanya itu, Wapres juga menyebut peranan dan kontribusi para penerima penghargaan ini disebut akan terus dibutuhkan dan dikenang sebagai pejuang kebaikan dan kebahagiaan.

Terkait kampanye tagar BahagiaBersama (#BahagiaBersama) yang diluncurkan Rumah Zakat di tahun 2021 ini, ia menyebut sangat mengapresiasi dan mendukung keberadaannya. Kampanye ini mengajak masyarakat bersama-sama menjadi pahlawan kebahagiaan yang berjuang dan berbagi di masa pandemi.

"Kolaborasi dari para pahlawan kebahagiaan akan membantu masyarakat yang sedang mengalami kesusahan untuk mewujudkan kebahagiaan bersama," lanjutnya.

Di tengah perjuangan menghadapi pendemi Covid-19 kali ini, banyak bermunculan aksi-aksi kebaikan dari masyarakat. Ia lantas mengajak setiap pihak untuk bersyukur, karena mampu bertahan sampai saat ini dan tetap berbagi di tengah tantangan serta pengorbanan.

Selain pandemi Covid-19 yang dikategorikan sebagai bencana non-alam, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat setidaknya ada 20.951 bencana alam terjadi di seluruh Indonesia sepanjang 2020, 2537 di antaranya merupakan bencana banjir, tanah longsor, dan puting beliung.

Baca Juga

Bencana yang melanda Indonesia ini seolah menambah keprihatinan kepada sesama masyarakat Indonesia yang menghadapinya. Selain mengalami kerugian jiwa maupun materi, Wapres menyebut para penyintas harus bertahan di tenda-tenda pengungsian dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, guna mengurangi atau menghambat penyebaran Covid-19.

"Kebersamaan dan semangat gotong royong sejatinya adalah nilai luhur yang wajib dipelihara, dibarengi sikap kedermawanan dan kesetiakawanan sosial yang melekat erat di diri masyarakat Indonesia," ujarnya.

Semangat berbagi dan bahu membahu yang dimiliki bangsa Indonesia, disebut memiliki potensi besar membantu mengentaskan kemiskinan dan mewujudkan kemerataan ekonomi.

Salah satu sikap kedermawanan yang dikenal luas membawa manfaat besar bagi umat adalah melalui zakat. Selain memberi bantuan kepada mereka yang berhak menerima, zakat juga bisa diperuntukkan sebagai stimulus kegiatan sosial ekonomi, fakir miskin dan masyarakat yang terdampak bencana.

 
Berita Terpopuler