2021, BSI Targetkan Pembiayaan Mikro Naik 50 Persen

Pembiayaan mikro BSI mencapai Rp 10,7 triliun per Desember 2020

Prayogi/Republika
Nasabah melakukan transaksi di Outlet Bank Syariah Indonesia (BSI) KC Jakarta Barat, Senin (1/2). PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menargetkan pertumbuhan pembiayaan mikro hingga 50 persen pada 2021. Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia, Kokok Alun Akbar menyampaikan, pembiayaan mikro di Bank Syariah Indonesia tercatat sebesar Rp 10,7 triliun dengan jumlah 245 ribu nasabah per Desember 2020.
Rep: Lida Puspaningtyas Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menargetkan pertumbuhan pembiayaan mikro hingga 50 persen pada 2021. Direktur Retail Banking Bank Syariah Indonesia, Kokok Alun Akbar menyampaikan, pembiayaan mikro di Bank Syariah Indonesia tercatat sebesar Rp 10,7 triliun dengan jumlah 245 ribu nasabah per Desember 2020.

Jumlah tersebut berasal dari penggabungan tiga bank PT BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNI Syariah). "Pada tahun 2021, pertumbuhan pembiayaan mikro terutama ekonomi kreatif Bank Syariah Indonesia diharapkan tumbuh 50 persen dibandingkan tahun 2020," katanya dalam keterangan pers, Rabu (24/2).

Strategi tumbuhnya pembiayaan mikro pada tahun ini, Bank Syariah Indonesia akan fokus ke beberapa sektor seperti pariwisata, industri kerajinan, makanan dan fashion. Salah satu caranya adalah berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

BSI akan menyalurkan pembiayaan modal kerja dan investasi kepada UMKM brand Modest Fashion peserta program Modest Fashion Founders Fund 2021. Dalam Modest Fashion Founders Fund 2021, Bank Syariah Indonesia berperan sebagai pihak yang menyediakan akses permodalan. 

Pembiayaan akan disalurkan pada UMKM yang dinilai memiliki potensi dan telah memenuhi syarat untuk menerima bantuan modal. Kokok menyampaikan Bank Syariah Indonesia siap memberikan solusi bagi pelaku industri maupun konsumen fashion muslim dalam rangka memenuhi kebutuhan jasa perbankan syariah.

"Keikutsertaan Bank Syariah Indonesia dalam program Modest Fashion Founders Fund 2021 merupakan komitmen dukungan bank pada pelaku UMKM industri kreatif brand Modest Fashion," katanya dalam Seremonial Peluncuran Modest Fashion Founders Fund 2021.

Langkah tersebut juga sebagai kontribusi untuk pertumbuhan ekosistem halal, salah satunya melalui sinergi pelaku usaha UMKM khususnya di industri halal fashion. Modest Fashion Founders Fund 2021 merupakan kegiatan capital accelerator dan capacity building bagi para founder brand Modest Fashion yang pertama kali diadakan di tahun 2019 bersama #Markamarie dan Perbankan Syariah.

Program ini akan memilih 20 brand modest fashion terbaik untuk mengikuti creative workshop dengan mentor dalam dan luar negeri. Peserta berkesempatan untuk mendapatkan pembiayaan atau permodalan melalui pitching kepada lembaga pendanaan dan investor.

 

Di tahun 2021 ini, program ini akan diadakan kembali secara online dan offline dengan melalui beberapa tahap yang akan berlangsung hingga bulan Juli mendatang. Di 2019, ModestFFFUND telah melahirkan Top 20 yang terdiri dari brand modest fashion yang kuat secara bisnis, diantaranya Dresssofia, Swimsweets, WGB, Monika Jufry, Meeta Fauzan, Nonns, WAD Studio, Hannie Hananto dan masih banyak lagi. Program ini disebut media sebagai salah satu program modest fashion pertama di dunia yang menghubungkan dunia fashion dengan sektor finansial.

 
Berita Terpopuler