Delapan Kelurahan di Jakarta Barat Terdampak Banjir

Wakil Wali Kota Jakbar menyebut tidak semua wilayah terdampak parah banjir

ANTARA FOTO/M Risyal HIdayat
Sejumlah pengendara melintasi banjir di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). Intensitas hujan yang tinggi serta buruknya drainase menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Ibu Kota. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/hp.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Wali Kota Jakarta Barat Yani Wahyu Purwoko mengatakan delapan kelurahan terdampak banjir di wilayahnya.

Baca Juga

"Tidak semuanya terdampak parah, hanya beberapa RT dan RW saja," kata Yani di lokasi pengungsian, Kelurahan Kembangan Utara, Ahad (21/2).

Kelurahan terdampak banjir, yakni Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, Kembangan Utara, Kembangan Selatan, Kebon Jeruk, Sukabumi Selatan dan Sukabumi Utara. Yani menjelaskan wilayah-wilayah itu dilalui beberapa sungai (kali) sehingga berdampak ekstrem untuk pemukiman warga. Pada Sabtu (20/2) dini hari, pihaknya sudah mendapatkan pemberitahuan terjadi hujan deras di wilayah Jabodetabek. Hujan yang terjadi di wilayah Depok membawa limpasan air melalui wilayah Jakarta Selatan hingga Jakarta Barat.

Sejumlah kali seperti Pesangrahan, Sekretaris hingga Angke Hulu sudah berstatus Siaga I pada Sabtu dini hari. Selain itu, aliran Banjir Banal Barat (BKB) juga menambah limpasan air ke permukiman warga.

"Jika hujan lokal, kemungkinan besar tidak terjadi banjir," ujarnya.

 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengemukakan masih ada 17 Rukun Warga (RW) yang tergenang banjir akibat hujan lebat yang melanda Ibu Kota sejak Sabtu.

"Ada 17 RW yang masih tergenang dari kemarin sebanyak 113 RW. Jadi Alhamdulillah proses penyurutan terjadi dengan baik," kata Anies saat mengunjungi Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat. Saat ini permukaan Sungai Ciliwung, Krukut, Sunter, dan Pesanggrahan telah berada pada posisi normal.

 
Berita Terpopuler