Huawei Sarankan Adopsi 5G Pada Proses Produksi Industri

Huawei menyebut aplikasi 5G di industri telah memberikan banyak manfaat di China

EPA-EFE/ALEX PLAVEVSKI
Seorang wanita berdiri di depan stan Huawei di Light Of The Internet Expo selama Konferensi Internet Dunia. Menjelang Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2021, yang dijadwalkan berlangsung dari 23-25 Februari 2021, provider TIK global Huawei mengatakan melihat 5G telah mengalami perkembangan yang pesat, dan di sisi lain, melihat geliat pengadopsian 5G di industri, terutama pada proses produksi inti mereka.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, SHENZHEN -- Menjelang Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2021, yang dijadwalkan berlangsung  dari 23-25 Februari 2021, provider TIK global Huawei mengatakan melihat 5G telah mengalami perkembangan yang pesat, dan di sisi lain, melihat geliat pengadopsian 5G di industri, terutama pada proses produksi inti mereka. 

Direktur Eksekutif dan Presiden Carrier Business Group Huawei Ryan Ding menjelaskan 5G mengalami perkembangan lebih cepat dari yang Huawei harapkan. Lebih dari 140 jaringan 5G komersial telah digunakan di 59 negara. Ia menambahkan lebih dari 50 persen jaringan ini dibangun oleh Huawei.

Menurut Ding, Huawei mendukung pelanggan agar mereka dapat melalui 2020 yang sarat tantangan ini dengan baik, dengan mendukung dihadirkannya operasional jaringan yang stabil untuk lebih dari 300 jaringan di lebih dari 170 negara.

Huawei juga membantu operator dalam menghadirkan layanan secara daring, serta meminimalkan dampak pandemi pada bisnis mereka. Sebanyak 22 juta pengguna baru untuk broadband nirkabel rumahan di seluruh dunia berhasil digaet oleh operator melalui kolaborasi-kolaborasi yang terjalin bersama Huawei.

“Kami bersyukur, berkat ini semua, masyarakat kini dapat dengan mudah mengakses layanan telemedisin dan bekerja dari rumah,” kata Ding, melalui siaran pers yang diterima Republika, Sabtu (20/2).

Ia juga mengatakan ekosistem kini juga kian matang.“Lebih dari 68 persen perangkat smartphone yang dikapalkan oleh China pada 2020 merupakan ponsel berbasis 5G. Lebih dari 200 modul 5G dan perangkat industri kini telah tersedia dan mendukung aplikasi 5G di berbagai industri,” ujarnya lagi.

Huawei membantu operator dalam membangun jaringan terbaik. Menurut laporan 2020 yang disusun oleh pihak ketiga, seperti IHS, P3, OpenSignal dan Meqyas, jaringan 5G terbaik di Seoul, Amsterdam, Madrid, Zurich, Hong Kong dan Riyadh adalah semua jaringan yang dibangun oleh Huawei.

Ding menekankan menghadirkan pengalaman jaringan yang prima merupakan kunci dalam meraih kesuksesan bisnis dan menurutnya, enam kota ini hanyalah satu puncak gunung es dalam hal inovasi kolaboratif Huawei dengan operator. Misalnya, dengan menerapkan 64T64R AAU Huawei dan algoritma multi-antena terkemuka, LG U+ bisa mencapai efisiensi spektrum yang lebih tinggi.

Network experience bisa mencapai 25 persen lebih baik daripada operator lain. Dengan Blade AAU Huawei, yang dapat beroperasi di Sub3G dan C-Band, Sunrise mempersingkat waktu akuisisi lokasi dari 24 bulan menjadi enam bulan dan merupakan satu-satunya operator yang berhasil memperoleh penilaian prima selama lima kali berturut-turut di Swiss. 

Ia optimistis terkait prospek penerapan skala besar dari aplikasi industri 5G pada 2021, karena 5G sendiri merupakan bagian dari proses produksi inti di industri. Selain itu, aplikasi 5G telah diterapkan di lebih dari 20 industri, termasuk manufaktur, perawatan kesehatan, pendidikan dan logistik. 

Ding mengatakan 5G tidak lagi hanya bagi para pengadopsi pemula. 5G diharapkan akan memegang peranan dalam turut meningkatkan kualitas di kehidupan sehari-hari.

2021 akan menjadi tahun pertama dimulainya aplikasi industri 5G berskala besar. Operator akan membutuhkan kapabilitas baru dalam perencanaan jaringan, peluncuran, pemeliharaan, pengoptimalan dan operasi untuk mencapai titik “dari nol hingga satu” dan selanjutnya mereplikasi kesuksesan dari satu ke lebih banyak lagi.

“Huawei akan mengadakan pameran dan diskusi secara mendalam mengenai topik ini dengan para pemangku kepentingan industri secara daring maupun tatap muka langsung pada perhelatan di MWC Shanghai mendatang. Kami akan terus berinovasi agar dapat membantu pelanggan kami membangun jaringan 5G terbaik dan meraih kesuksesan bisnis yang lebih besar,” kata Ding.

 

Dia mencontohkan di China, aplikasi industri 5G sudah memberikan banyak manfaat, seperti di sektor pertambangan batu bara, produksi baja dan manufaktur, di mana adopsi 5G telah mendukung diterapkannya proses-proses produksi yang lebih aman, lebih cerdas dan lebih efisien.

 
Berita Terpopuler