7 Alasan Mengapa Jangan Pernah Tunda Bertobat

Terdapat hikmah mengapa jangan pernah menunda tobat

Thoudy Badai/Republika
Terdapat hikmah mengapa jangan pernah menunda tobat. Ilustrasi tobat
Rep: Umar Mukhtar Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang Muslim tentu tidak lepas dari perbuatan dosa. Maka sudah sepatutnya bagi kita untuk senantiasa menyegerakan melakukan pertobatan kepada Allah SWT agar mendapat ampunan dari-Nya. Mengapa demikian?

Baca Juga

Berikut ini adalah enam alasan mengapa diutamakan untuk segera bertobat. Pertama, tobat adalah alasan untuk mencapai cinta Allah SWT. Keutamaan ini cukup untuk suatu kehormatan dalam mencapai pertobatan. Allah SWT berfirman: 

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ "...Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS Al-Baqarah: 222) 

Kedua, tobat adalah faktor datangnya cahaya di hati dan menghapus jejak dosa. Dari Abu Hurairah RA, dia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: 

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: إن المؤمن إذا أذنب كانت نكتة سوداء في قلبه، فإن تاب ونزع واستغفر صقل قلبه منها

"Jika seorang Mukmin melakukan dosa, maka ada noda hitam di hatinya. Jika dia bertobat dan memohon ampunan, maka dengan itulah hatinya dibersihkan."

Ketiga, tobat menjadi alasan untuk menggapai pertolongan Allah SWT sekaligus untuk meningkatkan kekuatan hati. Allah SWT berfirman: 

وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُواْ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُواْ إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً وَيَزِدْكُمْ قُوَّةً إِلَى قُوَّتِكُمْ "Dan (dia berkata), 'Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.'" (QS Hud: 52) 

Keempat, tobat membuat orang...

 

 

 

Keempat, tobat membuat orang yang berdosa menjadi orang yang tidak berdosa. Dari Abu Said Al-Ansari, Rasulullah SAW bersabda: 

الندم توبة، والتائب من الذنب كمن لا ذنب له "Penyesalan adalah pertobatan, dan pertobatan dari dosa adalah seperti orang yang tidak memiliki dosa." (HR Al-Tabrani, dalam Shahih Al-Jami')

Kelima, tobat menunjukkan kualitas orang yang beriman. Allah SWT berfirman: 

"Mereka itu adalah orang-orang yang bertaubat, yang beribadat, yang memuji, yang melawat, yang ruku', yang sujud, yang menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yang memelihara hukum-hukum Allah. Dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu." (QS  Taubat: 112)

التَّائِبُونَ الْعَابِدُونَ الْحَامِدُونَ السَّائِحُونَ الرَّاكِعُونَ السَّاجِدونَ الآمِرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّاهُونَ عَنِ الْمُنكَرِ وَالْحَافِظُونَ لِحُدُودِ اللّهِ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ

Keenam, Allah SWT menyukai hambanya yang bertobat. Dalam sebuah riwayat hadits disebutkan: 

لله أشد فرحا بتوبة عبده حين يتوب إليه من أحدكم كان على راحلته بأرض فلاة فانفلتت منه وعليها طعامه قد أيس من راحلته، فبينما هو كذلك، إذ هو بها قائمة عنده..

"Allah SWT begitu bergembira dengan tobat hamba-Nya melebihi kegembiraan seseorang di antara kalian yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di suatu tanah yang luas." (muttafaqun 'alaih)

Ketujuh, Allah SWT menunda datangnya kebaikan dan kemakmuran kecuali dengan bertobat. Maka, tidak ada cara untuk mencapai kebaikan di dunia dan akhirat tanpa bertobat. Allah SWT berfirman: 

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ "...Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (QS An-Nur: 31)  

 

Sumber: islamweb 

 
Berita Terpopuler