Masalah Myanmar, Indonesia Hormati Prinsip Non-Interference

Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinan atas kondisi Myanmar saat ini.

EPA-EFE/LYNN BO BO
Aksi pengunjuk rasa menolak kudeta yang dilakukan oleh militer Myanmar.
Rep: Surya Dinata Red: Wisnu Aji Prasetiyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan keprihatinan atas kondisi di Myanmar saat ini.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan Indonesia dan ASEAN akan membantu Myanmar keluar dari situasi saat ini. Namun, menurut Retno, prinsip-prinsip yang dipahami untuk membantu Myanmar, yaitu tetap menghormati prinsip non-interference (tanpa campur tangan), mengutamakan constructive engagement (keterlibatan konstruktif), mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar, serta berkontribusi mencari solusi terbaik bagi rakyat Myanmar.

Retno menambahkan, Indonesia yakin bahwa mekanisme ASEAN merupakan solusi yang paling baik untuk membantu mengatasi permasalahan situasi di Myanmar.

 

 

Video Editor | Fian Firatmaja 

 

 
Berita Terpopuler