Pembudidaya Ikan di Indramayu Rugi Hingga Rp 82 Miliar

Taksiran kerugian para pembudidaya ikan itu masih bersifat sementara.

Dedhez Anggara/ANTARA
Warga secara bergotong royong memperbaiki tanggul sungai Cipanas yang jebol di desa Puntang, Losarang, Indramayu, Jawa Barat, Ahad (14/2/2021). Perbaikan darurat tanggul jebol tersebut dilakukan untuk mencegah banjir susulan yang mengancam ratusan rumah penduduk dan puluhan hektare sawah.
Red: Muhammad Fakhruddin

IHRAM.CO.ID,INDRAMAYU -- Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mencatat akibat bencana banjir yang terjadi di Kota Mangga, mengakibatkan para pembudidaya ikan mengalami kerugian hingga Rp82 miliar.

"Untuk kerugian para pembudi daya ikan yang disebabkan banjir ditaksir mencapai Rp82 miliar lebih," kata Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Indramayu Edi Umaedi di Indramayu, Kamis (18/2).

Edi mengatakan taksiran kerugian para pembudidaya ikan itu masih bersifat sementara dan bisa dimungkinkan akan bertambah.

Mengingat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Indramayu itu merendam sedikitnya 21 kecamatan dan sampai saat ini Dinas Kelautan dan Perikanan, masih melakukan pendataan di lapangan berapa lahan budi daya terendam.

"Kerugian masih bersifat sementara, karena kita masih melakukan pendataan," tuturnya.

Ia menambahkan dari total luas lahan potensial mencapai 23.074 hektare, terdapat 9.890 hektare yang tersebar di 12 kecamatan, terendam banjir beberapa waktu lalu, sehingga membuat isi di dalamnya ikut terbawa dan menyebabkan para pembudidaya merugi hingga miliaran rupiah.

"Kalau luasan lahan yang terendam banjir data sementara, terdapat 9.890 hektare dengan kerugian ditaksir mencapai Rp82 miliar," katanya.

 
Berita Terpopuler