Oded: Jangan Main-Main dengan Narkoba

Tidak hanya unsur kepolisian, semua pihak menurut Oded harus menjauhi narkoba.

Antara
Barang bukti sabu-sabu (ilustrasi)
Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan narkoba merupakan barang yang berbahaya dan dapat merusak. Bukan hanya di unsur kepolisian, seluruh pihak perlu untuk menjauhi barang terlarang itu.

"Jangan main-main dengan narkoba itu, karena merupakan bahaya laten yang paling utama dan bisa menghancurkan generasi kita," kata Oded, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/2).

Hal itu diungkapkan Oded menyusul kasus narkoba yang melibatkan belasan polisi, termasuk Kapolsek Astana Anyar, di wilayah Kota Bandung. Oded mengaku prihatin atas kasus tersebut.

"Tentu saya ikut prihatin, karena ada di wilayah Kota Bandung, dan saya yakin di institusi kepolisian sendiri mereka pasti akan memproses itu," kata Oded.

Oded yakin, pihak Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Barat akan mengusut tuntas kasus yang melibatkan Kompol YP sebagai Kapolsek Astana Anyar sesuai dengan perundang-undangan.

Kapolsek Astana Anyar diamankan bersama belasan polisi lain terkait penyalahgunaan narkoba. Penangkapan dilakukan Propam Polda Jawa Barat dan Mabes Polri sejak Senin (15/2). (Baca: 12 Polisi Termasuk Kapolsek Diamankan Terkait Narkoba)

"Total ada 12, termasuk Kapolseknya," ungkap Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi Chaniago pada Rabu (17/2).

Ia menuturkan pengamanan belasan polisi tersebut berawal dari pengaduan masyarakat yang disampaikan ke Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri. Selanjutnya Propam Mabes Polri menyampaikan informasi tersebut kepada Propam Polda Jawa Barat.

Tim gabungan langsung bergerak menuju Polsek Astana Anyar untuk mencari beberapa orang yang dicurigai melakukan penyalahgunaan narkoba dan mengamankan seorang anggota. "Setelah ditangkap dilakukan tes urine dan hasilnya positif," kata Kombes Pol Erdi Chaniago, dalam keterangannya kepada para wartawan, Rabu (17/2). (Baca: Polda Jabar: Polisi Pertama Ditangkap Positif Narkoba)

Dari penangkapan tersebut, lanjut Erdi, tim gabungan melakukan pengembangan hingga akhirnya menangkap belasan polisi lain, termasuk Kapolsek Astana Anyar Kompol YP.  Kompol YP diamankan tim gabungan di rumahnya.

Kini Kompol YP telah dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Astana Anyar. Polisi wanita berpangkat perwira menengah itu kini dimutasikan ke Yanma Polda Jawa Barat dalam rangka pemeriksaan Propam. (Baca: Kompol YP Dicopot dari Jabatan Kapolsek Astana Anyar)

Keputusan itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Jawa Barat Nomor ST/267/II/KEP/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Polda Jawa Barat.

Selain Kompol YP, ada belasan anggota polisi lainnya yang juga diduga terlibat dengan kasus penyalahgunaan narkoba itu. Namun, baik Kompol YP maupun belasan anggotanya terancam sanksi hingga pemecatan dari kepolisian.

 
Berita Terpopuler