Pandemi dan Minat Baca yang Rendah, Jakbook Sepi Pembeli

Pengunjung membaca buku yang dijual di Gerai Jakbook Pasar Kenari Baru, Senen, Jakarta, Kamis (18/2). Pandemi Covid-19 yang masih mewabah di Ibu Kota menyebabkan toko buku Jakbook sepi pengunjung hingga membuat penjualan turun hingga 70 persen.

Pekerja merapikan buku yang dijual di Gerai Jakbook Pasar Kenari Baru, Senen, Jakarta, Kamis (18/2).

Pekerja merapikan buku yang dijual di Gerai Jakbook Pasar Kenari Baru, Senen, Jakarta, Kamis (18/2).

Pengunjung melihat buku yang dijual di Gerai Jakbook Pasar Kenari Baru, Senen, Jakarta, Kamis (18/2).

Pengunjung membaca buku yang dijual di Gerai Jakbook Pasar Kenari Baru, Senen, Jakarta, Kamis (18/2).

Pengunjung membaca buku yang dijual di Gerai Jakbook Pasar Kenari Baru, Senen, Jakarta, Kamis (18/2).

Rep: Putra M Akbar Red: Yogi Ardhi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Budaya membaca di Tanah Air tidak begitu menggembirakan.  Dalam dalam data badan UNESCO minat baca orang Indonesia hanya 0,001%. Rendahnya minat baca ini mempengaruhi penjualan buku. Hal ini kemudian diperparah oleh pandemi Covid-19.

Penjualan buku di gerai Jakbook Pasar Kenari Baru, Jakarta, pun ikut terkena imbasnya. Pandemi Covid-19 yang masih mewabah di Ibu Kota menyebabkan toko buku Jakbook sepi pengunjung hingga membuat penjualan turun hingga 70 persen. 

 
Berita Terpopuler