Ini Kecanggihan Rudal Pintar Milik Iran

Iran sukses menggelar uji coba rudal jarak pendek.

EPA-EFE/IRANIAN ARMY OFFICE / HANDOUT
Rudal Iran (ilustrasi).
Rep: Lintar Satria Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Angkatan Bersenjata Iran gelar uji coba rudal jarak pendek. Kantor berita IRNA mengutip Kepala Staf Angkatan Darat Iran Jenderal Kioumars Heidari yang mengatakan 'rudal pintar' Iran itu dapat menjangkau target sejauh 300 kilometer.

Heidari mengatakan rudal tersebut dapat berfungsi dalam 'kondisi cuaca apapun'. Ia tidak mengungkapkan dimana uji coba digelar.

Angkatan Bersenjata Nasional Iran mengendalikan rudal jarak pendek. Sementara Garda Revolusi mengendalikan rudal jarak menengah dan jauh yang dapat menjangkau target sejauh 2.000 kilometer, cukup jauh mencapai pangkalan militer Israel dan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga

Wakil Kepala Angkatan Bersenjata Iran Laksamana Habibollah Sayyari mengatakan pada IRNA 'dalam waktu dekat' Iran dan Rusia akan menggelar latihan angkatan laut gabungan di utara Samudra Hindia. Sayyari mengatakan latihan itu bertujuan 'memperkuat keamanan' di kawasan.

 Baca Juga: Cek Fakta: Bantuan Tunai Rp 6,8 Juta dari Kominfo?

Latihan ini akan menjadi latihan gabungan kedua sejak kedua negara menggelar latihan bersama dengan angkatan laut Cina tahun 2019. Teheran ingin meningkatkan kerja sama dengan Beijing dan Moskow saat sanksi-sanksi AS masih menekan negara itu.

Beberapa tahun terakhir semakin sering perwakilan Angkatan Laut Rusia dan China mengunjungi Iran. Dalam beberapa bulan terakhir Iran meningkatkan latihan militernya untuk menekan Presiden Joe Biden membawa AS bergabung kembali ke kesepakatan nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

Pemerintah mantan Presiden AS Donald Trump menarik AS dari JCPOA dan memberlakukan kembali berbagai sanksi ekonomi ke Iran. Biden sudah berjanji untuk membawa kembali AS bergabung ke JCPOA. Kamis (11/2) lalu Garda Revolusi menggelar latihan di dekat perbatasan Irak dengan menggunakan drone, helikopter dan tank.

Baca Juga: 13 Negara Eropa yang Muslimnya Diprediksi Jadi Mayoritas

 
Berita Terpopuler