Lebanon Mulai Vaksinasi Covid-19, Tenaga Medis Diutamakan

Lebanon memulai vaksinasi Covid-19 dan tenaga medis diutamakan

AP Photo/LM Otero
Lebanon memulai vaksinasi Covid-19 dan tenaga medis diutamakan. Vaksin (ilustrasi)
Rep: Rizky Jaramaya Red: Nashih Nashrullah

IHRAM.CO.ID, BEIRUT – Lebanon memulai kampanye vaksinasi Covid-19 pada Ahad (14/2), dengan menyuntik vaksin kepala perawatan kritis di rumah sakit umum terbesar di negara tersebut. 

Baca Juga

Kampanye vaksinasi juga diikuti aktor dan komedian senior Lebanon, Salah Tizani yang telah berusia 93 tahun.  

Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab, mengunjungi Rumah Sakit Rafik Hariri untuk menyaksikan kampanye vaksinasi pertama. Diab mengatakan, tahap pertama vaksinasi dikhususkan bagi tenaga medis yang menjadi garda depan dalam menghadapi pandemi Covid-19.  

"Saya tidak akan menerima vaksin hari ini, karena hari ini bukan giliran saya dan prioritasnya adalah sektor medis yang telah melakukan tugas dan memberikan pengorbanan besar," ujar Diab.  

Pada Sabtu (13/2), Lebanon menerima pengiriman 28.500 dosis vaksin Pfizer-BioNTech. Gelombang pertama vaksin dengan total 2,1 juta dosis akan tiba secara bertahap sepanjang tahun. 

Lebanon juga membukukan 2,7 juta dosisi melalui skema COVAX yang diperuntukkan bagi negara-negara miskin. Selain itu, Lebanon sedang dalam tahap pembicaraan untuk mengamankan 1,5 juta dosis vaksin AstraZeneca. 

Jumlah total dosis yang dipesan sejauh ini mencakup sekitar setengah dari populasi Lebanon yang berjumlah lebih dari enam juta orang, termasuk mencakup setidaknya satu juta pengungsi Suriah. 

Bank Dunia membantu mendanai program vaksinasi Lebanon untuk tahap pertama. Bank Dunia akan memantau dorongan inokulasi untuk memastikan vaksin diberikan kepada pihak yang paling membutuhkan.  

 
Berita Terpopuler