Wagub DKI Bantah Tudingan PDIP Normalisasi Sungai Dihentikan

Pempov DKI menganggarkan Rp 781 miliar untuk normalisasi dan sodetan Sungai Ciliwung.

Meiliza Laveda
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan proyek normalisasi sungai dalam rangka pengentasan banjir di Ibu Kota tetap bergulir hingga sekarang. Sebelumnya, Fraksi PDIP DKI Jakarta menyebutkan program normalisasi sungai dihapus dalam draf perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.

"Normalisasi sungai, sekali lagi kami sampaikan tetap ada, tolong dibaca lebih teliti, lebih lengkap, lebih rinci, ada di bab empat," kata Riza saat mengunjungi Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tuntas Bangsa di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (11/2).

Riza mengatakan, normalisasi sungai merupakan program baik yang dicanangkan oleh pemerintahan sebelumnya serta didukung pemerintah pusat. Pemprov DKI di bawah kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan, kata Riza, tetap mengakomodasi semua aspirasi masyarakat.

Pun Gubernur Anies melanjutkan program dari pemimpin Jakarta sebelumnya yang diyakini baik bagi masyarakat. Karena itu, ia menegaskan, sekali lagi program normalisasi tetap ada dan tidak pernah dihapus.

"Jadi mohon bagi siap pun termasuk anggota DPRD itu kalau ingin menyampaikan pendapat itu hak dan kewenangan, tapi dicek kembali sebelum memberikan keterangan atau pernyataan ke publik, jangan sampai terjadi polemik saat pandemi ini," kata ketua DPD Partai Gerindra DKI itu.

Riza mengatakan, dukungan Pemprov DKI terhadap program normalisasi sungai telah dibuktikan dengan menggelontorkan anggaran yang cukup besar di 2020. Karena itu, ia menepis tudingan partai lain yang menyebut program normalisasi tidak dilanjutkan.

"Dukungan kami sampai ratusan miliar rupiah kurang lebih. Untuk pembebasan lahan saja sampai Rp 781 miliar dan kami mendukung program normalisasi sungai termasuk sodetan di Ciliwung dan sebagainya," kata Riza.

 
Berita Terpopuler