Menlu Palestina Bertemu Menlu Retno Bahas Hubungan Bilateral

Menlu Maliki menganggap Indonesia sebagai saudara Palestina

Republika/Fergi Nadira
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Palestina Riyad Maliki melakukan jumpa pers virtual udai pertemuan di Dead Sea, Yordania, Rabu (10/2)
Rep: Fergi Nadira Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Menlu Palestina Riyad Maliki di Crown Plaza Jordan, Laut Mati, pada Rabu (10/2). Dalam pertemuan tersebut, kedua Menlu mengaku berada dalam pembicaraan yang sangat positif dan sangat bersaudara.

Baca Juga

"Kami sangat menghargai untuk bertemu di titik terdekat Palestina. Saya sangat puas, pertemuan ini merupakan pertemuan persaudaraan," ujar Menlu Maliki bersama Menlu Retno dalam jumpa pers secara virtual, Rabu (10/2).

Menlu Maliki menganggap Indonesia sebagai saudara Palestina, ketika dia menyebutkan bahwa baik Kementerian Luar Negeri RI, Pemerintah RI, banyak kelompok dan organisasi di RI, serta semua rakyat RI memiliki komitmen tegas mendukung kemerdekaan Palestina. Menurutnya, agenda politik RI konsisten untuk mendukung rakyat Palestina.

"Indonesia selalu mempromosikan dan memajukan segalanya untuk Palestina. Kami sangat menghargai itu," ujarnya.

Ketika Presiden RI Joko Widodo menghubungi Presiden Palestina Mahmoud Abbad melalui telepon pun, Menlu Maliki merasakan persaudaraan hangat antara kedua negara. Begitupun ketika berbincang dengan Menlu Retno, ia mengatakan, posisi Indonesia untuk Palestina tulus.

"My dear sister, terima kasih telah berusaha untuk datang meski tidak mudah terlebih pada saat pandemi Covid-19. Terima kasih banyak. Saya sangat menghargai diskusi yang kami lakukan dan agar membuahkan hasil yang sangat menyeluruh," ujar Menlu Palestina.

Tak hanya dalam rangka bilateral, Menlu Maliki mengatakan, hubungan dan kerja sama dengan Indonesia juga masuk dalam upaya untuk mempromosikan perdamaian dan keadilan untuk Palesstina serta perdamaian dan keadilan di mana pun di dunia.

Pemilu Palestina

 

Sementara itu, Menlu Retno mengungkapkan tentang pentingnya persatuan dan soliditas Palestina. Dalam hal ini, Menlu Rento merujuk pada rencana Presiden dan Pemilihan Paerlemen di Palestina.

"Persatuan yang kuat sangat penting untuk memastikan pemilu yang sukses di Palestina," ujar Menlu Retno. Oleh karena itu, Indonesia siap mengirimkan pengamat atas permintaan Menlu Maliki dalam melihat perkembangan pemilu Palestina.

Menlu Retno menegaskan kembali posisi prinsip Indonesia dalam perjuangan Palestina yang akan tetap solid dan tidak berubah. Dukungan Indonesia terhadap penderitaan Palestina pun akan selalu didasarkan pada resolusi Dewan Keamanan PBB, serta parameter yang disepakati secara internasional, termasuk solusi dua negara.

"Saya sangat senang bahwa prinsip-prinsip ini juga dibicarakan selama pertemuan Liba Arab di Kairo belum lama ini," ujar Menlu.

Selain itu, Menlu menekankan bahwa pelrunya menjajaki kemungkinan jalan untuk dimualinya kembali pembicaraan damai. Indonesia pun siap untuk berkontribusi dalam perundingan damai dengan Israel.

Dukungan RI untuk Palestina

 

Dukungan Indonesia kepada Palestina termasuk pada saat pandemi. Indonesia menyoroti pentingya memastikan akses dan distribusi vaksin yang adil dan setara untuk rakyat Palestina. Hal itu Menlu Retno sampaikan sebagai salah satu Ketua Bersama dari Covax AMC Engagement Group.

Indonesia juga berkomitmen untuk memberikan 2,3 juta dolar AS untuk Palestina melalui berbagai mekanisme secara bilateral maupun melalui UNWRA dan ICRC. Saat ini, Pemerintah Indonesia sedang melakukan komunikasi yang erat dengan Otoritas Palestina, United Nations relief and Works Agency for Palesstine Refugees (UNWRA), dan International Committee of the Red Cross (ICRC).

"Dan kami berharap dana bantuan untuk penanggulangan Covid-19 di Palestina bisa dicairkan di semester pertama tahun ini," ujar Menlu.

Di akhir pertemuan, Menlu berharap dapat bekerja bersama Palestina untuk menjaga kondisi yang kondusif, tidak hanya di persiapan pemilu, tetapi menyoal perundingan untuk perdamaian yang adil dan bertahan lama. "Dan kondisi kondusif seperti itu juga diharapkan dari pihak Israel antara lain dengan menghentikan aneksasi," ujar Menlu Retno.

"Terima kasih, dan mari kita terus bekerja sama dan yakinlah Indonesia akan selalu bersama Palestina," kata Menlu Retno.

Satu hari sebelumnya, Menlu Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Yordania Ayman Safadi di Amman pada Selasa (9/2). Selain membahas hubungan dan kerja sama bilateral, mereka turut membicarakan isu Palestina.

 

 
Berita Terpopuler