Ibrahimovic, Tua-Tua Keladi Andalan AC Milan

Zlatan Ibrahimovic mencetak gol ke-500 dalam kariernya saat Milan mengalahkan Crotone

EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zlatan Ibrahimovic telah membuktikan bahwa umur hanya sebatas deretan angka. Pemain asal Swedia itu menjadi contoh paling tepat peribahasa 'tua-tua keladi, makin tua makin jadi'.

Baca Juga

Pada usianya yang ke-39 tahun, 3 bulan dan 25 hari, Zlatan menambah catatan dua gol bersama AC Milan. Dengan ini, sang pemain telah menciptakan 15 gol dan 1 assist dari 11 laga bersama Rossoneri pada musim ini.

Dua gol itu tercipta dalam kemenangan 4-0 Milan atas Crotone pada laga pekan ke-21 Serie A Italia, Ahad (7/2) malam WIB. Ibra mencetak gol pada menit ke-30 dan 64. Sedangkan, dua gol lainnya dicetak Ante Rebic pada menit ke-69 dan 70.

Gol pertama Ibrahimovic ke gawang Crotone membuatnya masuk dalam catatan sejarah pemain yang mencetak 500 gol atau lebih di level klub. Penyerang dengan tinggi hampir 2 meter itu kini telah mencetak 501 gol untuk klub yang pernah dibelanya.

Ibrahimovic kini memasuki musim ke-24 sebagai seorang profesional, setelah bermain untuk sembilan klub berbeda sejak memulai karirnya bersama Malmo pada 1999. Dua gol terbarunya adalah gol ke-82 dan 83 dengan seragam Milan yang tersebar di dua periode.

Satu-satunya klub yang dia cetak lebih banyak gol adalah Paris Saint-Germain, yang dia cetak 156 kali dalam 180 penampilan. Berikutnya dalam daftar adalah 66 gol yang dia cetak untuk Inter antara 2006 dan 2009. Dia adalah pemain pertama yang mencapai 50 gol untuk kedua tim Milan.

Karier pemain berusia 39 tahun itu juga mencakup 18 gol untuk klub pertama Malmo, 48 untuk Ajax, 26 untuk Juventus, 22 untuk Barcelona, ​​29 untuk Manchester United dan 53 untuk LA Galaxy.

Berkat performanya yang tidak menurun menjelang kepala empat, pria yang menjadikan petinju Mohammad Ali sebagai role model ini sukses membawa Milan kembali ke puncak klasemen dengan 49 poin, selisih 2 poin atas Inter yang sempat duduk di posisi tersebut sehari sebelumnya.

Pelatih Milan Stefano Pioli mengaku...

.

Pelatih Milan Stefano Pioli mengaku tidak terkejut dengan performa Ibrahimovic. "Melihat bagaimana Ibra berlatih, kami tidak heran, karena dia seorang juara. Sulit untuk mempertahankan bentuknya saat ini, karena ketika dia dalam kondisi bugar dan memulai, dia hampir selalu mencetak dua gol, tapi seperti inilah dia," kata Pioli kepada Sky Sports Italia, dikutip dari Football Italia, Senin (8/2).

Menurutnya, Ibra senang bersama Rossoneri dan begitu juga para pemain yang senang dengan keberadaannya. Pioli mengaku sedang berjuang agar striker Swedia, yang kontraknya akan habis pada musim panas nanti, bisa bertahan di tim lebih lama lagi.

Pioli menegaskan, Ibra bisa berada di titik ini karena dia berjuang untuk menjaga fisiknya. "Dia adalah seorang atlet yang memiliki motivasi tinggi, sangat teliti dalam merawat tubuhnya dengan segala hal mulai dari diet hingga pemulihan. Dia lelah, tetapi Anda tidak akan bertahan di level ini selama ini tanpa menjaga diri sendiri," katanya.

Selain itu, perburuan gelar menjadi motivasi tim untuk selalu memenangkan pertandingan. Perebutan papan atas Serie A Italia berlangsung ketat antara Milan, Inter dan Juventus. Meskipun berhasil merebut kembali posisi puncak, Pioli merasa belum saatnya untuk melihat tabel.

"Kami harus menjalani pertandingan satu per satu dan tahu akan ada masa-masa sulit di depan dengan Liga Europa dan pertandingan setiap tiga hari," katanya.

Menurutnya, ini adalah liga yang sangat seimbang dengan banyak klub yang berdesakkan dalam beberapa poin. Ia menilai tujuh besar bisa menantang Scudetto atau setidaknya untuk tempat Liga Champions. Ia menyadari bahwa semakin banyak tim maju, maka semakin penting setiap hasil.

"Tetapi kami ingin terus memainkannya satu per satu," tegasnya. 

 
Berita Terpopuler