Benarkah Vertigo Penyebab Kematian Mendadak?

Secara umum vertigo bukan diagnosis penyakit tetapi adalah gejala dari suatu penyakit

IST
Sakit Kepala (Vertigo)
Rep: Desy Susilawati Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meninggalnya Rektor Paramadina, Prof Firmanzah PhD, tentu saja mengejutkan berbagai pihak. Pasalnya, kabar kematiannya sangat mendadak.

Pada usia yang masih muda, 44 tahun, almarhum menghadap sang pencipta. Segudang prestasi dan jabatan pernah dijabat dalam usia yang relatif muda. 

Almarhum adalah guru besar FEUI dan mantan dekan FEUI. Tentu pertanyaan timbul kenapa almarhum meninggal dunia mendadak?

"Saya tidak kenal dekat dengan almarhum, tapi almarhum sebagai  salah seorang  tokoh di UI, saya beberapa kali bertemu dengan almarhum. Dalam kondisi pandemi ini, umumnya ketika kita mendengar ada seseorang meninggal mendadak padahal kita tahu sebelumnya almarhum sehat maka yang terpikir oleh kita adalah Covid-19 sebagai penyebabnya," ungkap Akademisi dan praktisi klinis, dr Ari Fahrial Syam dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (8/1).

Menurutnya, keluarga membantah bahwa almarhum meninggal karena Covid-19. Dalam gambar-gambar proses persemayaman dan pemakaman almarhum Prof Firmanzah, terlihat tidak ada proses protokol kesehatan terhadap jenazah.

Berdasarkan informasi yang didapat dan juga beredar, sebelum tidak sadarkan diri, almarhum sempat mengalami vertigo. Orang awam sering menyebutnya sebagai pusing tujuh keliling. 

"Rasanya kita semua pernah mengalami yang namanya vertigo atau pusing tujuh keliling. Karena vertigo bisa terjadi atau muncul dengan berbagai sebab," kata Ari.

Ia menjelaskan, vertigo bisa ringan sampai berat. Vertigo ringan bisa terjadi pada perubahan posisi tertentu. 

Misalnya, saat seseorang menunduk atau sujud terlalu lama. Ketika bangun, hal tersebut bisa mencetuskan terjadinya vertigo. 

Pada saat seseorang kurang tidur dan juga saat tekanan darah rendah, akan timbul pusing melayang. Kadar gula darah yang rendah atau hipoglikemia bisa menyebabkan timbulnya vertigo. Ini bisa terjadi karena kesibukan seseorang sehingga menyebabkannya lupa makan dan minum.

Selain itu, ketika otak kekurangan darah dalam waktu singkat, juga bisa menyebabkan vertigo. Kekurangan darah ini bisa terjadi karena masalah jantung antara lain karena serangan jantung dan gangguan irama jantung yang mendadak.

 

Kurang minum yang bisa terjadi pada pagi hari, apalagi jika tidur menggunakan AC dan tubuh terpapar langsung dengan suhu dingin, akan menyebabkan terjadinya dehidrasi. Oleh karena itu, selalu dianjurkan bangun secara perlahan-lahan saat tidur dan segera minum satu sampai dua gelas air putih untuk rehidrasi tubuh. 

"Secara umum vertigo bukan diagnosis penyakit tetapi adalah gejala dari suatu penyakit. Vertigo sebagai satu diagnosis yang tertulis pada klasifikasi internasional penyakit (ICD-10) adalah benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)," jelasnya.

Pasien dengan BPPV mempunyai gejala utama vertigo. Vertigo terjadi saat pasien berguling atau bangun tiba-tiba dan biasanya vertigo yang muncul juga disertai mual. Penyakit BPPV ini terjadi karena ada masalah di telinga. 

Pasien-pasien ini biasanya mengalami vertigo secara kronis dan perlu dikonsulkan ke dokter THT untuk evaluasi lebih lanjut. 

Berbagai penyakit  lain yang bisa menyebabkan terjadinya vertigo antara lain karena gangguan pada otak. Penggunaan obat-obat tertentu misal anti depresi, obat penenang atau obat tidur bisa menyebabkan terjadinya vertigo. Pasien kadang kala mengeluh seperti melayang saat mengonsumi obat tersebut. 

Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh masyarakat seputar vertigo ini, yaitu apabila vertigo disertai dengan nyeri dada, sesak nafas, sakit kepada hebat, mual muntah, denyut jantung cepat, bicara menjadi tidak jelas bahkan sampai kejang-kejang. Jika mengalami gejala ini, pasien tersebut harus segera dibawa ke rumah sakit.

 

"Karena bisa saja vertigo yang muncul tersebut adalah gejala serangan jantung atau stroke yang bisa berujung kematian pada pasien yang menderita vertigo mendadak," kata Ari.

 
Berita Terpopuler