Ganjar: Genangan Masih Mencapai Paha Orang Dewasa

Warga Semarang terdampak banjir masih kesulitan memenuhi kebutuhannya.

istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat meninjau aktivitas di Dapur Umum Polrestabes Semarang, di wilayah Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Ahad (7/2). Gubernur minta kepada Pemkot Semarang agar kebutuhan dasar warga terdampak banjir dapat terpenuhi.
Rep: Bowo Pribadi Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kendati umumnya warga Kota Semarang masih melaksanakan gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’, mereka yang tinggal di kawasan terdampak genangan banjir masih kesulitan untuk melakukan aktivitas dalam memenuhi kebutuhannya. Salah satunya warga di lingkungan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari.

“Karena genangan masih mencapai paha orang dewasa, aktivitas mereka di dalam rumah pun masih terganggu,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Ahad (7/2).

Jika di rumah tidak bisa masak karena genangan air masih tinggi, kata gubernur, warga diminta berkoordinasi dengan pemangku lingkungan untuk datang ke posko dan dapur umum yang sudah disiapkan guna mendapatkan makanan siap saji. Ia juga mengaku sempat mendapat laporan, ada dua orang di lokasi banjir yang belum dapat bantuan. Maka Lurah setempat diminta untuk menindaklanjuti saat itu juga dengan memberikan bantuan.

“Maka untuk berbagai hal yang sifatnya darurat- darurat semacam ini, saya minta harus cepat jangan sampai terlambat untuk ditangani,” tegasnya.

Hari ini, gubernur memang meninjau kawasan terdampak banjir di lingkungan Tambakrejo tersebut dan melihat langsung berbagai aktivitas di dapur umum yang disiapkan oleh Porestabes Semarang.

Baca Juga

Di lokasi terdampak banjir ini gubernur juga mengumpulkan para pemangku lingkungan, seperti ketua RW maupun ketua RT yang lingkungannya masih tergenang banjir, setelah banjir melanda Sabtu (6/2). Gubernur juga menyampaikan, penanganan banjir di kawasan tersebut sudah dilakukan dan tindakan yang diambil juga sudah sesuai kebutuhan. Karena gubernur telah mendapatkan laporan langsung dari Wakil Wali Kota Semarang.

“Bu Wakil Wali Kota komunikasi intens dengan saya, sekarang sudah jalan. Pak Walikota juga sudah melaporkan, bahwa dari 18 titik banjir di Kota Semarang, beberapa sudah mulai surut. Tapi saya minta tetap stanby karena potensi hujan masih cukup tinggi,” tegasnya.

Dalam penanganan tersebut, ia juga menekankan agar dapur umum harus benar- benar disiapkan dengan baik. Pemprov Jawa Tengah akan membackup apabila terjadi kekurangan logistik bagi pemenuhan warga terdampak.

“Insya Allah sekarang masih cukup, ini dari kepolisian juga membantu dan hari ini Pemprov Jawa tengah juga telah mengedrop dukungan logistik untuk membantu dapur umum Polrestabes Semarang,” lanjut gubernur.

Sementara itu, salah satu ketua RW di Kelurahan Tambakrejo, Mahmud menyampaikan, banjir yang terjadi sejak Sabtu kemarin telah menggenangi hampir seluruh wilayah Kelurahan Tambakrejo. Akibatnya hampir semua hunian warga juga tergenang hingga ke dalam rumah.Sampai hari ini, ketinggian genangan air di dalam rumah bervariasi mulai dari setinggi mata aki hingga paha orang dewasa. Sehingga, untuk beraktivitas di dalam rumah pun warga sangat terganggu.

“Kami memastikan semua warga yang terdampak bisa mendapatkan makan, baik dari dapur umum pemerintah (BPBD Kota Semarang) maupun dapur umum yang disiapkan oleh Polrestabes Semarang,” jelasnya.

 
Berita Terpopuler