Hujan Deras dan Angin Kencang Picu Pohon di Bogor Tumbang

Pohon kenari di Kecamatan Bogor Barat roboh timpa PKL di dekatnya.

BPBD Kota Bogor
Sebuah pohon di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor tumbang dan menimpa dua orang hingga terluka pada Senin (2/11) pagi.
Rep: Shabrina Zakaria Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Hujan deras dan angin kencang yang melanda Kota Bogor belakangan menyebabkan beberapa pohon tumbang. Meski tidak menyebabkan korban jiwa, pohon yang tumbang menghalangi arus lalu lintas, serta menimpa bangunan dan tiang penerangan jalan umum (PJU).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Priyatna Syamsah mengatakan, ada tiga pohon tumbang di tempat yang berbeda dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama pada Kamis (4/2).

"Kejadian pertama di depan Plaza Jambu Dua, Bantarjati, Bogor Utara jam 15.00 WIB pohon jenis biola cantik tumbang," ujar Priyatna kepada Republika, Jumat (5/2).

Priyatna mengatakan, pohon berdiameter kurang lebih 60 sentimeter (cm) dengan tinggi tujuh meter ini mengakibatkan satu tiang PJU patah. Tak hanya itu, pohon tersebut juga sempat menghalangi arus lalu lintas kendaraan serta pejalan kaki di lokasi kejadian.

Setelah itu, pohon tumbang kembali terjadi di depan Rumah Sakit Islam Bogor, tepatnya di Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor sekitar pukul 15.30 WIB. Priyatna menjelaskan, jenis pohon yang tumbang merupakan pohon kidamar berukuran diameter 60 cm setinggi 15 meter.

"Pohon ini dampaknya menimpa Rumah Makan Bakmi Jogja, kabel listrik milik PLN, serta menghalagi arus lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki di sekitar,” tutur Priyatna.

Di saat yang sama, sebuah pohon kenari tumbang di Kelurahan Curug Mekar, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Tepatnya di Jalan KH Abdullah Bin Nuh pada pukul 15.30 WIB. "Pohon kenari tersebut menimpa tenda pedagang kaki lima (PKL) di dekatnya, menimpa kabel telkom, dan menghalangi area pejalan kaki,” jelas Priyatna.

Dia melanjutkan, mayoritas pohon tumbang disebabkan oleh curah hujan dengan intensitas tinggi, serta angin kencang yang melanda di wilayah tersebut. Dalam penanganannya, BPBD Kota Bogor dibantu oleh aparat wilayah setempat, juga instansi terkait seperti PMI, IEA, Tagana, serta PLN Kota Bogor.

"Untuk assesment kami lakukan pemotongan pohon tumbang dan melakukan koordinasi tanggap darurat,” tutupnya.

Kepala Stasiun BMKG Citeko Bogor, Fatuhri Syabani mengatakan, di wilayah Kota Bogor dan sekitarnya berpotensi terjadi hujan sedang yang diperkirakan terjadi pada siang hingga sore. Hal itu diprakirakan terjadi hingga sepekan ke depan.

"Pada umumnya sepekan kedepan potensi hujan sedang masih berpeluang terjadi, terutama pada siang hingga malam hari,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, probabilitas hujan harian dalam kategori sedang bisa terjadi hingga pertengahan Februari. Diprakirakan, curah hujan akan mulai menurun di akhir Februari. Namun, Fatuhri tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

"Intinya masyarakat harus tetap waspada karena diprakirakan curah hujan di bulan Februari ini masih cukup tinggi,” kata Fatuhri.

 
Berita Terpopuler