5 Hal dari Kemenangan Chelsea Atas Tottenham

Chelsea mengalahkan Tottenham 1-0 lewat penalti Jorginho.

EPA-EFE/NEIL HALL
Pemain Chelsea Mason Mount
Rep: Eko Supriyadi Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea akhirnya naik ke peringkat enam Liga Primer Inggris, usai mengalahkan Tottenham 1-0, Jumat (5/2) dini hari WIB. The Blues tampil lebih agresif di markas Spurs, dengan punya beberapa pelang yang berpotensi jadi gol. Namun hanya penalti Jorginho saja yang berhasil merobek gawang Hugo Lloris.

Baca Juga

Berikut lima hal yang bisa dipelajari dari pertandingan di Stadion Tottenham Hotspur tersebut, dikutip dari Independent, Jumat (5/2) :

Strategi bertahan Tottenham

Pada babak pertama, Spurs terlihat tampil lebih bertahan, sederhana namun tetap kejam. Pemain gelandang skuad asuhan Jose Mourinho itu berbaris di depan bek tengah, sehingga tidak ada pemain saat merebut bola, dan memberikan Chelsea ruang yang cukup lebar untuk masuk ke pertahanan.

Tendangan pertama Spurs ke gawang Chelsea datang pada menit keempat, dan satu lagi terjadi sebelum babak pertama usai. Setelah itu, tidak ada serangan sampai 10 menit jelang berakhirnya pertandingan.

Peran baru Mason Mount

Pertandingan pertama Thomas Tuchel untuk Chelsea memperlihatkan sejumlah pemain punya peran baru dan sedikit meningkatkan taktik. Di sini, perubahan serangan terjadi dengan Mason Mount yang bermain lebih ke dalam di tengah. Walaupun bukan striker maupun peran No. 10, tapi Mount tetap cerdas dan pelari yang tak mudah menyerah dari lini tengah ke kotak penalti lawan.

Di sisi Mount, ada Callum Hudson-Odoi, yang dipasang di kanan, untuk membantu Timo Werner di tengah. Hudson-Odoi lebih banyak beroperasi di sayap. Selain itu, Spurs punya kombinasi permainan yang cepat, pergerakan tanpa bola dan pelari di barisan belakang lawan.

.

Kovacic Jadi Andalan

Tiga pertandingan sudah Tuchel memimpin the Blues. Mateo Kovacic berperan besar dalam setiap pertandingan. Dia seharusnya mencetak gol atau paling tidak memberikan assist. Namun di luar itu, Kovacic seolah-olah mengacak-ngacak lini tengah Spurs seorang diri. 

Di tempat lain, Marcos Alonso kembali jadi starter di sayap kiri. Dia memang tidak bersinar, jadi kemungkinan akan kembali dirotasi.

Sementara Mount, juga punya peran lain, sebagai pencipta peluang dan tampil mengesankan di setiap pertandingan. Sehingga kesan kalau dia hanya akan menjadi favorit Frank Lampard pun terpecahkan.

Berburu tiket Liga Champions

Tiga poin dari pertandingan ini membuat the Blues hanya tertinggal dua poin dari West Ham di posisi lima, dan empat poin dari Liverpool di peringkat keempat. Dengan performa yang sedang buruk, Liverpool jadi target Chelsea untuk dikejar, terlepas dari Leicester di posisi ketiga yang bisa saja terpeleset.

Tiga kekalahan beruntun Mourinho

Jose Mourinho mulai mendapatkan tekanan setelah menelan tiga kekalahan beruntun. Sebelum dibekap Chelsea, the Lilywhites sudah kalah oleh Liverpool dan Brighton. Dalam tiga pertandingan itu, Son Heung-min cs juga hanya mencetak satu gol. Hasilnya, Spurs kini hanya sekali menang dalam lima pertandingan. Rekor kandang mereka pun buruk, hanya empat kali menang dalam 11 pertandingan, dan menempati peringkat delapan di liga. 

 
Berita Terpopuler