Tim WHO: China Bersedia Bekerja Sama Investigasi Covid-19

Tim WHO menyebut hasil kunjungan ke Wuhan China tidak akan segera tersedia

AP / Ng Han Guan
Seorang anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia terlihat mengenakan alat pelindung selama kunjungan lapangan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Hewan Hubei untuk kunjungan lapangan satu hari lagi di Wuhan di provinsi Hubei China tengah Selasa, 2 Februari 2021. Tim WHO sedang menyelidiki asal muasal pandemi virus corona telah mengunjungi dua pusat pengendalian penyakit di provinsi tersebut.
Rep: Lintar Satria Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN -- Tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mengunjungi China untuk mencari asal usul virus corona mengatakan Negeri Tirai Bambu bersedia bekerja sama. Tapi mereka memperingatkan hasil kunjungan tersebut tidak akan segera tersedia.

Baca Juga

"Saya terus mengatakan kami harus realistis, misi sebentar seperti ini tidak akan memberikan semua jawaban tapi membantu memahami #asalmulavirus #wuhan," cicit ketua Program Kesehatan Manusia dan Hewan International Livestock Research Institute, Hung Nguyen-Viet yang ikut dalam kunjungan tersebut, Kamis (4/1).

Sebelumnya pakar zoologi dan anggota tim WHO, Peter Daszak memuji pertemuan dengan staf-staf Wuhan Institute of Virology (WIV), termasuk deputi direkturnya, Shi Zhengli. Virolog yang bekerja sama Daszak untuk melacak virus SARS di Cina pada tahun 2003 lalu.

"Pertemuan dengan staf WIV hari ini sangat penting, termasuk dengan Dr Shi Zhengli, diskusi terbuka, jujur, pertanyaan penting ditanyakan dan terjawab," tulis Daszak di Twitter.

Tim WHO menghabiskan dua jam untuk bertemu dengan para manajer dan penghuni pusat administrasi Jiangxinyuan, di distrik Hanyang, Wuhan. Detail pertemuan tersebut tidak diungkapkan.

 

Data stasistik mengungkapkan pusat komunitas yang dihuni sekitar 10 ribu orang itu melaporkan 16 kasus infeksi virus corona tahun lalu. Sebelumnya, Daszak mengunggah foto media yang berada di depan WIV.  

"Berterimakasih pada pers atas kesabaran dan minat untuk memberitakan hal ini ke seluruh dunia, pekerjaan terus berlanjut dan kami menantikan untuk berbicara mengenai hasilnya secepat mungkin," cicit Daszak dalam unggahan tersebut.

WIV mengumpulkan sampel virus corona dengan ekstensif sehingga mendorong tuduhan tak terbukti pandemi mungkin disebabkan kebocoran di sekitar komunitas. China membantah keras tuduhan tersebut dan mendorong teori virus corona berasal dari tempat lain.

Juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China Mi Feng mengatakan bersama staf-staf WIV, tim WHO yang terdiri dari pakar dari 10 negara mengunjung rumah-rumah sakit, lembaga penelitian, dan pasar tradisional yang diduga titik awal pandemi virus korona. Anggota tim WHO bertemu dengan peneliti, pakar, pedagang, warga dan perwakilan media. 

 
Berita Terpopuler