Ekspor Ikan dari Aceh ke Jepang Kian Diminati

Perindo tetap memenuhi permintaan bahan baku ikan untuk pasar ekspor ke Jepang.

Antara/M Agung Rajasa
Pekerja membawa ikan menuju Cold Storage Unit Pengolahan Ikan Perum Perindo, Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) terus penuhi permintaan bahan baku ikan untuk kebutuhan Ekspor ke jepang dari Banda Aceh. Direktur Operasional Perum Perindo Raenhat Tiranto Hutabarat mengatakan Perindo akan terus dukung pemulihan ekonomi, salah satunya melalui pengembangan bisnis perikanan di wilayah Lampulo, Banda Aceh bekerja sama dengan Pemerintah kota Banda Aceh dan mitra nelayan dan pelaku usaha perikanan di Lampulo, Banda Aceh.

Baca Juga

"Kami optimalisasi aset Perum Perindo unit Lampulo, Banda Aceh melalui pemanfaatan lahan 3 hektare untuk sarana prasarana perikanan seperti pabrik es, cold storage, dan perdagangan serta pengolahan ikan untuk pemenuhan bahan baku yang akan distribusi lokal di Banda Aceh maupun ekspor," ujar Raenhat dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (2/2).

Raenhat mengatakan Perindo tetap memenuhi permintaan bahan baku ikan untuk pasar ekspor ke Jepang di selama pandemi. Raenhat memerinci permintaan bahan baku ikan dari mitra Perindo untuk kebutuhan ekspor ke Jepang sebesar 3 juta kg ikan cakalang, 500 ribu kg ikan layang, 500 ribu kg ikan deho, dan 500 ribu kg ikan tuna loin untuk sampai April mendatang Raenhat menyampaikan pengembangan bisnis perikanan Perum Perindo di unit Lampulo, Banda Aceh dilakukan melalui kerja sama dengan Pemerintah Kota Banda Aceh. 

Selain dengan instansi Pemkot Banda Aceh, lanjut Raenhat, Perum Perindo juga kerap perluas kerja sama dengan pihak swasta dan pelaku usaha perikanan lokal di Banda Aceh.

"Kami perlu dukungan dari Pemkot Banda Aceh agar lahan Perindo unit Lampulo nanti ke depan bisa tumbuh menjadi sentral perikanan yang terintegrasi dan juga tentunya bisa membuka perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," ungkap raenhat.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mendukung Perindo membangun sentral perikanan di Banda Aceh. Aminullah mengatakan Pemkot Banda Aceh mendukung dan meminta Perum Perindo menjalankan segera programnya secara konkret. 

"Pemkot Banda Aceh mendukung hal ini dam kami berharap bisa terlaksana, khususnya kerja sama dengan pengusaha setempat," ujar Aminullah.

Aminullah meminta Perum Perindo nantinya bisa melibatkan nelayan yang ada di Banda Aceh dalam menunjang produksi ikan di sentral perikanan ini. Aminullah mengatakan kerja sama peningkatan bisnis perikanan di Banda Aceh turut melibatkan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Pangan, Pertanian serta komunitas masyarakat lokal seperti  Ikatan Saudagar Muslim Indonesia di Aceh (ISMI) Aceh dan Pemangku kepentingan lokal lainnya di Banda Aceh. 

 
Berita Terpopuler