Donald Trump Ditinggalkan Dua Pengacaranya

Donald Trump akan menghadapi sidang pemakzulan di Senat

AP / Manuel Balce Ceneta
Mantan presiden AS, Donald Trump
Rep: Lintar Satria Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang sumber mengatakan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berpisah dengan dua orang pengacara yang akan membelanya di sidang pemakzulan di Senat. Perpisahan itu membuat tim pembela Trump terpecah-belah.

Baca Juga

Pada Ahad (31/1), sumber tersebut mengatakan dua pengacara asal South Carolina, Butch Bowers dan Deborah Barberi keluar dari tim pengacara Trump. Sumber itu mengatakan langkah itu 'keputusan bersama'.

Sumber tersebut menambahkan tiga pengacara lainnya, Josh Howard dari North Carolina, Johnny Gasser dan Greg Harris dari South Carolina juga keluar dari tim tersebut. Salah seorang sumber lainnya mengatakan Trump berbeda pendapat dengan Bowers mengenai strategi di sidang yang digelar Senat AS tersebut.

Trump masih bertahan dengan klaimnya, ia adalah korban dari kecurangan pemilihan umum bulan November tahun lalu yang dimenangkan Joe Biden. Hal itu memicu pergolakan di tim pembela Trump.

Pada 9 Februari mendatang Trump akan menjalani sidang pemakzulan yang kedua. House of Representative mendakwanya menghasut pendukungnya untuk menyerbu Capitol Hill pada 6 Januari lalu. Bila bersalah ia dilarang untuk maju dalam pemilihan jabatan publik.

 

Kini belum diketahui siapa yang akan mewakili mantan presiden itu di sidang tersebut. Pengacara Gedung Putih yang mewakilinya di sidang pemakzulan tahun lalu, Pat Cipollone dan Patrick Philbin, diperkirakan tidak akan terlibat dalam sidang pemakzulan yang kedua.

"Usaha Partai Demokrat untuk memakzulkan presiden yang sudah meninggalkan jabatannya tidak konstitusional dan sangat buruk untuk negara kami," kata penasihat Trump, Jason Miller.

"Faktanya, 45 Senator sudah memilih hal itu tidak konstitusional, kami telah melakukan banyak pekerjaan, tapi belum membuat keputusan akhir mengenai tim pembela kami, yang mana akan segera dibuat," kata Miller.

Pekan lalu, 45 Senator dari Partai Republik mendukung upaya gagal untuk menghentikan sidang pemakzulan Trump. Hal itu menunjukkan masih bersatunya Partai Republik saat banyak yang memprediksi Trump akan divonis bersalah karena memicu pemberontakan ke Kongres. 

 
Berita Terpopuler