Pengamat: Relokasikan Monyet Liar di Perumahan Puspiptek

Kawanan monyet liar di Perumahan Puspitek disarankan untuk direlokasi.

istimewa
Kawanan monyet liar masuk ke pemukiman warga. Ilustrasi
Rep: Eva Rianti Red: Yudha Manggala P Putra

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kawanan monyet yang berkeliaran dan melakukan penyerangan di Perumahan Dinas Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Kecamatan Setu, Tangerang Selatan telah meresahkan masyarakat. Pengamat Kebijakan Publik Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang Adib Miftahul menilai, monyet-monyet liar tersebut perlu direlokasi ke tempat lebih aman.

"Lebih baik ditangkarkan atau direlokasi, daripada dimusnahkan," kata Adib kepada wartawan, Jumat (29/1).

Upaya itu, kata dia, perlu dilakukan untuk meminimalisasi potensi serangan lanjutan terhadap warga di lingkungan perumahan Puspiptek. Untuk relokasi tersebut, Adib berpendapat Pemerintah Kota Tangerang Selatan segera berkoordinasi dengan sejumlah lembaga terkait.

"Yakni Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK)," jelasnya.

Adib mengungkapkan, peristiwa kawanan monyet liar menyerang warga tak terlepas dari pesatnya pembangunan yang mengakibatkan ekosistem binatang primata terancam. Hewan-hewan semisal monyet liar tersebut akhirnya mencari penghidupan di antaranya ke wilayah permukiman warga.

Sebelumnya diketahui, terjadi penyerangan monyet liar terhadap seorang anak berusia lima tahun di kawasan Perumahan Puspiptek, Tangsel, pada Rabu (27/1). Serangan tersebut menyebabkan sang anak mengalami luka cukup serius pada kedua tangannya.

Kepolisian Sektor (Polsek) Cisauk bersama dengan Damkar Kota Tangsel diketahui langsung melakukan penyisiran terhadap kawanan monyet di perumahan tersebut, Kamis (27/1). Kapolsek Cisauk, AKP Fahad Hafidhulhaq mengatakan, penyisiran dilakukan untuk memastikan kawanan monyet liar di kawasan tersebut tidak lagi mengganggu dan melakukan penyerangan terhadap warga.

"Agar monyet-monyet liar menjauh. Kami juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga penghuni perumahan agar kejadian yang sama tidak terulang lagi," ujar Fahad.

Fahad menyarankan masyarakat lebih waspada dengan melakukan sejumlah upaya.  Diantaranya menutup tempat-tempat sampah dan langsung membuangnya ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Selain itu juga langsung memanen buah-buahan dari pepohonan yang ditanam di pekarangan rumahnya, agar monyet-monyet liar tidak menghampiri. Para warga juga diminta agar lebih menjaga anak-anaknya.

 
Berita Terpopuler