Dokter Imbau Muslim Inggris Lakukan Vaksinasi

Memerangi misinformasi vaksin adalah salah satu peran Muslim Inggris.

REUTERS/CARL RECINE
Dokter Imbau Muslim Inggris Lakukan Vaksinasi. Jamaah masjid Al Abbas Islamic Center, Balsal Heath, Birmingham Inggris menerima suntikan vaksin Covid-19, Kamis (21/1). Diharapkan sekitar 300 hingga 500 orang menerima vaksin di tempat ini.
Rep: Haura Hafizhah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang dokter perawatan intensif dari Inggris mengimbau komunitas Muslim membantu menyelamatkan nyawa dengan cara melakukan vaksin Covid-19.

Baca Juga

"Banyak keluarga dekat saya meninggal, begitu pula teman-teman saya. Covid-19 adalah penyakit yang nyata dan membunuh orang sungguhan. Karena itu ki harus mempercayai tenaga kesehatan dan para ahli. Saya sarankan agar semua melakukan vaksin," kata Wasim Mir, yang bekerja untuk Layanan Kesehatan Nasional di Inggris dikutip dari Arab News, Jumat (29/1).

Ia mengatakan upaya vaksinasi di Inggris meningkat, tetapi orang-orang dari kelompok minoritas termasuk Muslim divaksinasi dengan tingkat yang lebih rendah. Sebab, terdapat informasi palsu yang beredar tentang keamanan dan agama yang diperbolehkan dari vaksin tersebut.

CEO Masjid Green Lane di Inggris, Kamran Hussain, mengatakan memerangi misinformasi vaksin adalah salah satu peran komunitas utama pusat tersebut. Mendorong orang untuk memercayai saran para ahli adalah inti dari upaya itu.

 

 

"Sebagai masjid utama di Inggris, kami memiliki peran dalam melindungi dan membimbing komunitas kami,” kata dia.

Hussain mencatat survei baru-baru ini oleh Royal Society for Public Health (RSPH) yang menemukan kesediaan untuk menerima vaksinasi secara signifikan lebih tinggi di antara responden kulit putih daripada mereka yang berasal dari kelompok etnis kulit hitam, Asia dan minoritas. Orang Asia Inggris dinyatakan paling tidak bersedia divaksin di antara etnis minoritas Inggris.

Ia menambahkan, banyak informasi di luar sana dan orang-orang bingung harus berbuat apa. Hal ini membuat mereka memiliki banyak pertanyaan yang belum terjawab seputar vaksin, seperti apa isinya, mengapa beberapa minoritas profesional kesehatan menyuarakan kekhawatiran, efek samping, dan sebagainya.

"Tanggung jawab kami adalah memastikan apakah vaksin itu diperbolehkan (halal) dan kemudian merujuk jawaban lain kepada mereka yang memiliki pengetahuan dalam hal ini profesional medis kami,” kata dia.

 

https://www.arabnews.com/node/1800141/world

 
Berita Terpopuler