Temui Mentan, Dodi Reza Laporkan Implementasi PSR Muba

Mentan menyebut implementasi PSR dorong industri sawit dari hulu ke hilir di Muba

Pemkab Muba
Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH saat menerima Audensi Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA di Kantor Kementerian Pertanian Republik, Jakarta, Kamis (28/1). Bupati Muba Dodi Reza laporkan implementasi peremajaan sawit rakyat (PSR) di Muba
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menjadi yang pertama dan percontohan di Indonesia, implementasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang diinisiasi Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA pada Oktober 2017 lalu di lahan seluas 4.446 hektar dan diluncurkan secara langsung Presiden RI Joko Widodo, saat ini berselang 3 tahun program tersebut telah dirasakan oleh petani sawit rakyat di Bumi Serasan Sekate.

Diketahui, berdasarkan penelusuran dan laporan Dinas Perkebunan Kabupaten Muba terhitung pada 31 Desember 2020 lalu petani sawit rakyat yang lahannya di replanting atau diremajakan telah menikmati hasil panen mencapai 1.000 ton TBS dengan luasan wilayah panen seluas 1.843 hektar.

Selain itu, pada Februari 2021 nanti Kabupaten Musi Banyuasin juga sudah dapat memproduksi Industri Vegetable Oil (IVO) yang memenuhi standar untuk bahan bakar bensin sawit (bensat) dan Avtur.

"Kalau melihat hasil seperti ini, tentu Kabupaten Muba ini aksi realisasi hulu ke hilir perkebunan kelapa sawit rakyatnya sangat nyata dan pertama di Indonesia," ungkap Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH saat menerima Audensi Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA di Kantor Kementerian Pertanian Republik, Jakarta, Kamis (28/1). 

 

Menurutnya, apa yang sudah di inisiasi Kabupaten Musi Banyuasin tersebut dapat diikuti serius oleh daerah lain yang dominan masyarakatnya berpenghasilan dari perkebunan kelapa sawit.

"Yang sudah dilakukan di Muba ini tentu harus terus di support dan Kementerian Pertanian berharap keberhasilan ini dapat ditukarkan ke daerah-daerah lain yang berpenghasilan dari perkebunan kelapa sawit. Untuk panen perdana PSR sekaligus melaunching hilirisasi minyak kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati (IVO) sawit nanti yang direncanakan Presiden RI akan hadir dan saya pastikan juga untuk hadir,"ujarnya. 

Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA melaporkan, terhitung pada 31 Desember 2020 petani sawit rakyat di Muba telah berhasil panen kelapa sawit dari hasil peremajaan atau replanting mencapai 1.000 Ton TBS di luasan wilayah 1.843 hektar. 

"Usia tanaman menghasilkan (TM) sudah berproduksi lebih awal dari yang ditargetkan yakni 38 bulan tetapi usia 27 bulan sudah berproduksi," ungkap Kepala Daerah Inovatif 2020 tersebut.  Lanjutnya, hasil yang maksimal dan lebih awal tersebut juga dikarenakan dibekali dengan bibit unggul berkualitas, penerapan standar good agriculture practices, dan tata kelola kelembagaan dan manajemen pekebun yang baik. 

"Potensi peremajaan kelapa sawit rakyat dari tahun 2017 hingga tahun 2024 seluas mencapai 52 ribu Ha dari luas seluruh perkebunan sawit rakyat di Kabupaten Musi Banyuasin seluas 155 ribu hektar," bebernya.

Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia ini menambahkan, pihaknya menjadwalkan pada Februari 2021 nanti akan meresmikan panen perdana PSR sekaligus melaunching hilirisasi minyak kelapa sawit menjadi bahan bakar nabati (IVO) menjadi bensin sawit dari lahan PSR yang dilakukan oleh pekebun rakyat, dan diharapkan dapat dihadiri langsung Presiden RI Joko Widodo yang sebelumnya pada 2017 lalu telah melaunching program replanting Muba yang pertama di Indonesia. 

"Keberhasilan program ini juga merupakan misi strategis nasional yakni upaya dalam pemulihan ekonomi rakyat dampak covid-19 di era new normal saat ini dari sektor perkebunan, kemudian Muba Indonesia-Go Internasional untuk membuktikan pada dunia internasional dari segala isu black campaign tentang sawit di Indonesia," imbuhnya.

"Lalu, meningkatkan kesejahteraan petani dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan serta kebun yang berkelanjutan (sustainable)," tandasnya.

Dalam kesempatan audiensi bersama Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr Syahrul Yasin Limpo SH MSi MH tersebut juga turut dihadiri Dirjen Perkebunan Kementan Ir Kasdi Subagyono MSc, Dirjen Prasarana dan Sarana Kementan Dr Sarwo Edhy SP MM, Dirjen Tanaman Pangan Kementan Dr Ir Suwandi MSc, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Dr Ir Nasrullah MSc, Kepala Badan Karantina Pertanian Ir Ali Jamil MP PhD, dan Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian Prof Dr Ir Imam Mujahidin Fahmi MT. 

 

Kemudian, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA turut didampingi Kepala Bappeda Drs Iskandar Syahrianto MSi, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Ir Thamrin MSi, Kepala Dinas Kominfo Herryandi Sinulingga AP, dan Plt Kepala Dinas Perkebunan Akhmad Toyibir SSTP MM.

 
Berita Terpopuler