Penyebab Milan dan Inter Gagal Dapatkan Papu Gomez

Papu Gomez sedang menjalani tes medis di Sevilla.

EPA-EFE/Claudio Giovannini
Penyerang Atalanta, Papu Gomez.
Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  MILAN -- Papu Gomez sedang menjalani tes medis di Sevilla. Selangkah lagi, eks kapten Atalanta itu bergabung dengan Los Nervionenses. Demi mendapatkan Gomez, klub Andalusia mengeluarkan dana 8,5 juta euro. Itu sudah termasuk berbagai bonus. 

Gelandang serang asal Argentina itu akan memperkuat Los Palanganas selama tiga setengah tahun ke depan. Tepatnya hingga Juni 2024. Sebelumnya dua klub Italia, Inter Milan dan AC Milan dikaitkan dengan Gomez. Namun hingga detik terakhir, baik Inter maupun Milan tak jua melakukan penawaran.

Mengapa demikian? Rupanya semua karena La Dea.

 

"Beberapa media setempat mengabarkan Atalanta tidak ingin menjual Gomez ke rival mereka, terutama dengan harga murah,"  demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Selasa (26/1).

Kubu Orobici bahkan sudah menyiapkan rencana cadangan. Jika tak mampu menemukan pembeli dari luar negeri, mereka siap mempertahankan sang kapten untuk sementara.

Pada akhirnya, Gomez menuju Spanyol. Ia meninggalkan banyak kenangan di Bergamo.

 Ia telah membela Atalanta dalam 252 pertandingan di berbagai ajang. Selama periode tersebut, ia mencetak 59 gol, dan mengoleksi 71 assist.

 

Sebelumnya, hubungan antara Gomez dengan pelatih Gian Piero Gasperini sempat memburuk. Bersamaan dengan itu, sang kapten akrab dengan bangku cadangan.

Pada akhirnya ia memilih hengkang. Sebuah keputusan terbaik untuk semua pihak.

Sayang, Gomez tak sempat mengucapkan salam perpisahan secara langsung kepada penggemar Orobici. "Saya akan merindukan mereka. Bergamo selalu ada di hati saya. Kita akan segera bertemu lagi, itu pasti," ujarnya sebelum naik ke tangga pesawat yang membawanya ke Spanyol.

Selama di Sevilla nanti, ia siap mengulang apa yang sudah dilakukannya untuk Atalanta. Menurut Gomez, generasi mereka saat ini telah membuat sejarah. Ia dan rekan-rekannya mampu membawa La Dea bersaing di kompetisi terelit Eropa.

 

 

 

 
Berita Terpopuler