Birdwatch, Program Cek Fakta Ala Twitter

Pengguna Twitter dapat tandai cicitan yang diyakini menyesatkan.

AP Photo/Richard Drew
Twitter. Peserta percontohan yang mendaftar program Birdwatch dapat menulis catatan untuk mengidentifikasi dan membantah kesalahan informasi di Twitter.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Twitter meluncurkan program yang memungkinkan pengguna menandai cicitan yang mereka yakini menyesatkan. Pengguna kemudian dapat menulis catatan untuk memberikan konteks.

Dinamai Birdwatch, program tersebut hadir terlebih dahulu di Amerika Serikat, menurut perusahaan media sosial itu, dikutip dari Reuters, Selasa. Twitter dan perusahaan media sosial lainnya berada di bawah tekanan untuk memerangi informasi yang salah di platform mereka.

Baca Juga

Twitter tahun lalu mulai menambahkan label dan peringatan untuk misinformasi di platformnya. Hoaks tentang pandemi Covid-19 dan pemilu AS juga termasuk di antara ciciatan yang ditandai.

Birdwatch ada pada bagian terpisah dari Twitter, twitter.com/i/birdwatch. Hanya peserta percontohan yang mendaftar program ini. Mereka dapat menulis catatan untuk mengidentifikasi dan membantah kesalahan informasi.

Catatan mereka awalnya tidak akan terlihat di Twitter untuk pengguna di luar grup percontohan, tetapi akan terlihat di situs Birdwatch. Twitter mengharapkan sebanyak 1.000 hingga 100 ribu orang dapat bergabung dalam Birdwatch secara bergilir.

"Pada akhirnya kami memiliki tujuan untuk membuat catatan terlihat langsung di Tweet untuk pengguna Twitter global, ketika ada konsensus dari sekumpulan kontributor yang luas dan beragam," kata Wakil Presiden Produk Twitter, Keith Coleman.

Peserta tidak akan dibayar untuk berpartisipasi. Di lain sisi, mereka dapat menilai catatan dari kontributor lain.

"Kami tahu ada sejumlah tantangan untuk membangun sistem berbasis komunitas seperti ini -- dari membuatnya tahan terhadap upaya manipulasi hingga memastikannya tidak didominasi oleh mayoritas sederhana atau bias berdasarkan distribusi kontributornya," kata Coleman.

"Kami yakin ini adalah model yang pantas untuk dicoba," dia.

 
Berita Terpopuler