Jabar Pakai Mobil Keliling untuk Vaksinasi ke Pelosok

Mobil keliling tersebut akan dilengkapi petugas vaksinasinator.

Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pemaparannya kepada wartawan usai memimpin Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah, di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (25/1). Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan berinovasi dalam pemberian vaksin kepada masyarakat. Terbatasnya jumlah Puskesmas di pedesaan, maka Pemprov Jabar akan menggunakan mobil keliling yang didesain khusus masuk ke pedesaan.
Rep: Arie Lukihardianti Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan berinovasi dalam pemberian vaksin kepada masyarakat. Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, seharusnya vaksinasi COVID-19 dilakukan di Puskesmas. Namun, karena jumlah Puskesmas di pedesaan sangat terbatas, maka Pemprov Jabar akan menggunakan mobil keliling masuk ke pedesaan.

"Kita akan mengajukan situasi ini ke Kementerian Kesehatan karena Jabar di pelosok masih banyak yang tidak memadai puskesmasnya," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, usai melakukan rapat terbatas Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Barat, Senin (25/1).

Emil menjelaskan, jumlah Puskemas di Jabar hanya ada sekitar 1.000. Untuk Puskemas di pelosok lima desa hanya dilayani oleh satu layanan. Akibatnya, kata dia, vaksinasi di Puskesmas tersebut tidak akan memadai, tidak ideal.

Baca Juga

"Makanya nanti kita akan mendatangi rumah masyarakat menggunakan mobil, dijadikan mobil vaksin," kata Emil.

Dalam pengoperasiannya, kata dia, mobil keliling tersebut akan dilengkapi petugas vaksinasinator. Kemudian ada beberapa fasilitas penunjang lainnya yang memadai untuk penyuntukan vaksin COVID-19.

Baca juga : Kasus Covid Nyaris 1 Juta, Jokowi Bilang Krisis Terkendali

Nantinya, menurut Emil, masyarakat bisa mendaftar secara langsung di mobil tersebut. Setelah disuntik pun mereka diminta untuk berdiam sekitar 30 menit melihat apakah ada efek samping usai penyuntikan.

"Mudah-mudahan inovasi ini bisa disetujui sehingga keberhasilan vaksinasi di Jabar bisa luar biasa," katanya.

 
Berita Terpopuler