Janji Frank Lampard Sebelum Dipecat Chelsea

Chelsea secara resmi memecat pelatih Frank Lampard.

EPA-EFE/Matthew Childs
Pelatih Chelsea, Frank Lampard, tetap melihat Arsenal sebagai tim berbahaya.
Rep: Rahmat Fajar Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Chelsea secara resmi memecat pelatih Frank Lampard. Pernyataan pemecatan Lampard disampaikan melalui laman resmi klub.

Baca Juga

Manajemen the Blues menegaskan apa yang terjadi bukan keputusan mudah. Pemilik dan Dewan Direksi berupaya mencari solusi terbaik.

"Kami berterima kasih kepada Frank atas apa yang telah dia capai pada masanya sebagai pelatih kepala klub ini. Namun hasil dan penampilan belakangan, tidak memenuhi harapan klub. Klub ada di papan tengah tanpa jalur yang jelas, dan perbaikan berkelanjutan,"  demikian pernyataan resmi klub tersebut, Senin (25/1).

Chelsea menegaskan takkan ada waktu yang tepat untuk berpisah dengan legenda seperti Lampard. Tetapi dengan berbagai pertimbangan, kebijakan harus dibuat sesegera mungkin.

 

 

Sebelum dipecat, Frank Lampard berjanji akan membalas kepercayaan penggemar yang memberikan dukungan dengan membantangkan spanduk di Stamford Bridge.

Sekelompok penggemar membuat spanduk bertuliskan “Dengan Frank Kami Percaya. Sekarang Selamanya”. Spanduk tersebut dipajang ketika Chelsea meraih kemenangan 3-1 atas Luton di Piala FA.  Tiga gol Tammy Abraham membawa The Blues lolos ke putaran kelima.

“Saya tahu tentang spanduk itu mungkin satu atau dua minggu lalu, langsung dari mereka yang menyatukannya, yang jelas-jelas merupakan pendukung besar klub ini; dan saya sangat menghargai, ” kata Lampard dilansir dari fourfourtwo, Senin (25/1).

Lampard tak begitu paham apakah kata-kata dalam spanduk itu memiliki makna emosional. Namun yang pasti mereka mengetahui tentang perasaan yang dialaminya sekarang. Oleh karena itu, Lampard berterimakasih atas dukungan mereka.

 

 

Lampard senang melihat dukungan itu di Stamford Bridge. Dukungan tersebut sungguh menguatkan dirinya. Lampard sadar bahwa berbagai kritik muncul di media sosial. Hal tersebut membutuhkan kekuatan lain agar tetap tenang.

“Tapi satu hal yang saya tahu adalah ketika saya berada di Bridge, para penggemar telah menunjukkan dukungan besar kepada saya sebagai pemain, dan sekarang sebagai manajer di sini juga. Jadi saya sangat menghargainya,” ujarnya.

Ia menegaskan yang akan dilakukan adalah membalas dukubgan mereka dengan kesuksesan. Lampard ingin menatap kesuksesan jangkan panjang. Ia tak menampik tim sedang dalam keadaan terpuruk. Hanya penggemar yang dapat membantuk Chelsea bangkit.

Pelatih Luton Nathan Jones bangga atas perlawan pasukannya melawan salah satu tim kuat Liga Inggris, Chelsea. Menurutnya itu ujian berat bagi timnya. Ia mengakui memerintahkan anak buahnya untuk menyerang pada 20 menit pertama. Akibatnya, Abraham mencetak dua gol.

Jones menegaskan itu adalah tanggung jawabnya karena sesuai perintah. Sebab Jones ingin pasukannya tak hanya sekadar bertahan tetapi juga menyerang "Setelah kami mengubah bentuk itu, saya pikir kami luar biasa,” klaim Jones. 

 
Berita Terpopuler