Thailand Mulai Vaksinasi Covid-19 dengan Vaksin AztraZeneca

Vaksinasi Covid-19 di Thailand mulai Februari

EPA-EFE/NARONG SANGNAK
Sejumlah orang memakai masker wajah di Bangkok, Thailand, Selasa (12/1). Thailand memperingati satu tahun sejak pertama kali terinfeksi COVID-19, pada 12 Januari 2020. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
Rep: Kamran Dikarma Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand akan memulai kampanye vaksinasi Covid-19 bulan depan. Sebanyak 50 ribu dosis vaksin AstraZeneca telah disiapkan untuk proses tersebut.

Baca Juga

"Kami akan mulai dengan tenaga medis dan individu serta daerah berisiko tinggi," kata pejabat kesehatan senior pemerintah Thailand Sopon Mekton kepada awak media pada Senin (25/1).

Petugas kesehatan di Provinsi Samut Sakhon, episentrum terbaru wabah Covid-19, akan menjadi yang pertama diinokulasi. Setelah itu, otoritas Thailand menargetkan orang tua dan orang dengan penyakit kronis.

Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul mengungkapkan AstraZeneca bakal memasok 50 ribu dosis vaksin. Thailand memesan 200 ribu dosis kepada perusahaan farmasi asal Inggris tersebut. "Dengan pesanan yang mereka miliki, mereka baru saja mengonfirmasi kepada kami, mereka akan memasok 150.000 dosis," kata Anutin kepada wartawan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

 

Pemerintah Thailand telah menuai banyak kritik karena dianggap terlalu lama memperoleh vaksin Covid-19. Krtikan itu muncul karena negara-negara di Asia Tenggara berlomba mendapatkan jatah vaksin dari berbagai perusahaan farmasi. Beberapa di antara mereka juga telah melakukan vaksinasi.

Sejauh ini, Thailand hanya mencatatkan 13.687 kasus Covid-19 dengan korban meninggal sebanyak 75 jiwa.

 
Berita Terpopuler