Tanggapan Dokter soal Bawang Putih Bisa Redakan Gejala Covid

Belum ada penelitian bawang putih sebagai obat bagi Covid-19.

Antara/Dziki Oktomauliyadi
Bawang putih.
Rep: Fauziah Mursid Red: Indira Rezkisari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setahun lebih sejak virus Covid-19 muncul pertama kali di Wuhan, China, hingga saat ini belum ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati penyakit tersebut. Namun, di tengah belum adanya kepastian pengobatan yang tepat, masyarakat mencoba mencari informasi mengenai pengobatan alternatif, dari beberapa makanan atau obat yang diyakini dapat mematikan virus.

Sempat beredar beberapa waktu terakhir, bawang putih diyakini sebagai obat yang bisa meredakan gejala Covid-19.

Informasi tersebut dibagikan sejumlah pasien Covid-19, salah satunya Jerry Wongianto yang tengah menjalani isolasi mandiri. Ia menceritakan pengalamannya dalam meredakan gejala Covid-19 dengan bawang putih.

Dalam video yang dibagikannya, Jery bercerita sejak dinyatakan positif Covid-19 melalui tes PCR, awalnya ia termasuk pasien tanpa gejala (OTG) dan melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Namun, di hari keempat menjalani isolasi mandiri, ia mulai merasakan gejala-gejala yakni ruam merah di beberapa bagian tubuh, tenggorokan seperti terbakar, sedikit batuk, dan demam. Lalu, di hari ke-5 indra penciuman dan indra perasa mulai hilang.

Selama lebih tiga hari ia merasakan gejala tersebut dan mulai berangsur reda dengan mengonsumsi obat-obat serta vitamin. Hingga di hari ke-8 indra penciuman dan perasa mulai kembali, dan hari ke-10 telah kembali normal.

Namun, Jery mengaku, di hari ke-10, ia justru merasakan gejala lain muncul yakni asam lambung yang mencetus cegukan.

"Cegukan saya ini kembali kambuh, satu malam cegukan terus, sebelum kena Covid-19 saya pernah cegukan memang, nah ini muncul lagi di saat saya merasakan tenggorokan sakit, cegukan saya tidak berhenti semalam, saya pasrah," ujar fotografer Istana Wakil Presiden ini, Ahad (24/1).

Di tengah upaya meredakan cegukan dia mendapat kiriman video tentang khasiat bawang putih. Semula, Jery mengaku heran dan tidak begitu yakin. Namun tiba-tiba hatinya tergerak untuk mengikuti saran tersebut.

"Mungkin ini petunjuk, saya coba makan bawang putih satu biji, begitu saya kunyah di mulut terasa pedis sekali seperti makan cabai. Tapi saya paksa sampai air mata keluar dan menahan perihnya, saya kunyah sampai lembut, lalu saya telan," katanya.
 
Saat menelan bawang putih itu, Jerry merasakan tenggorokannya panas sekali. Ia mengibaratkan tenggorokannya seperti terbakar kurang lebih lima menit setelah menelan bawang putih. Dia pun kemudian merasakan hawa-hawa panas tersebut mengalir turun ke perut hingga ke bawa.

"Entah bagaimana cegukan hilang, lalu sakit tenggorokan yang saya rasakan itu juga berangsur hilang," ujarnya.

Jery, kini mengaku tidak lagi merasakan gejala di hari ke-11 isolasi mandiri tersebut, termasuk penyakit asam lambung. "Alhamdulilah hilang, mungkin petunjuk dari Allah melalui sumbang pemikiran teman-teman, dan memang ini dahsyat, mudah-mudahan virusnya benar benar mati. Saya tidak tahu seperti apa mungkin memang itu pengobatannya, tapi saya ingin berbagi dengan teman-teman," ujarnya.


Baca Juga

Dokter spesialis imunologi dan virus, dr Yordan Khaedir Phd menjelaskan bawang putih memang memiliki kandungan, terutama organosulfur yang mempunyai efek yang baik sebagai anti tumor maupun anti virus. Namun demikian, Yordan menegaskan belum ada penelitian yang mengungkap spesifik bawang putih bisa untuk mematikan virus SARS Cov-2 penyebab dari Covid-19.

"Jadi memang di beberapa penelitian ekstrak bawang putih punya kandungan aktif sebagai anti virus, tetapi tidak spesifik untuk SARS Cov-2 penyebab Covid," kata Yordan saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Ahad (24/1).

Yordan juga belum dapat memastikan mekanisme kerja bawang putih sebagai anti virus. Namun demikian, ada kemungkinan bawang putih dapat menghambat masuknya virus ke dalam sel.

Karena itu, ia menilai sebagai pencegahan (preventif) terhindar dari virus, ia mempersilakan masyarakat mengonsumsi bawang putih. Namun, ia kembali mengingatkan belum ada penelitin yang menyebut bawang putih dapat mengobati Covid-19.

"Ada publikasi tentang bawang putih berpotensi sebagai antivirus tapi masih belum confirm (terkonfirmasi) atau bisa dijadikan dasar untuk memberikan bawang putih sebagai terapi Covid-19," ungkapnya.

Selain itu, Yordan juga menolak anggapan jika sensasi panas atau terbakar saat mengonsumsi bawang putih sebagai bentuk anti virus itu sedang bekerja dalam tubuh. "Tidak, sensasi terbakar atau panas tidak bisa dikatakan sebagai efek kalau bawang putih itu sedang bekerja membunuh virus dan lain lain, karena bwang putih termasuk spicy herbs ya, jadi itu efek bawang putih secara umum aja, tidak spesifik untuk virus," kata Yordan lagi.

Jery Wongianto, penyintas Covid-19 yang mencoba khasiat bawang putih untuk pengobatan Covid-19. - ( Dok Instagram)

 
Berita Terpopuler