Deretan Tim 'Liga Petani' Jadi Penguasa Eropa Versi IFFHS

Tren sepak bola modern selalu mengacu pada kompetisi elite Liga Primer Inggris.

Imago Images/Sven Simon
Pemain Bayern Munchen melakukan selebrasi seusai menjuarai UEFA Super Cup 2020 di Puskas Arena, Jumat (25/9/2020). Bayern menjadi juara UEFA Super Cup setelah mengalahkan Sevilla dengan skor 2-1.
Rep: Rahmat Fajar Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar sepak bola tentu sudah mengerti tentang istilah 'Liga Petani', kosa kata ini tertuju bagi para klub yang bermain di kompetisi 'kurang populer' Eropa. Namun, satire tersebut sepertinya kini sudah bisa dipatahkan.

Adu argumen dalam sepak bola lumrah terjadi. Karena setiap orang tentu membawa pandangan subyektif untuk tim atau liga yang mereka gemari.

Tren sepak bola modern selalu mengacu pada kompetisi elite Liga Primer Inggris. Alasannya masuk akal, mayoritas klub Liga Inggris memiliki banyak pemain dan pelatih kelas wahid.

Terpajang Kevin De Bruyne sebagai playmaker jempolan saat ini, terselip Harry Kane, pun Mohamed Salah di antara para pelatih beken Josep Guardiola, Jose Mourinho, pun Juergen Klopp.

Faktor lain dari keunggulan Liga Inggris ketimbang deretan kompetisi Liga Petani lainnya adalah klub-klub di kasta tertinggi Negeri Ratu Elizabeth selalu menyuguhkan juara berbeda di setiap tahunnya.

Fragmen yang sangat berbeda ketika menyaksikan geliat kulit bundar Serie A Italia, Ligue 1 Prancis, serta Bundesliga Jerman, yang kerap didominasi oleh Juventus, Paris Saint-Germain (PSG), pun Bayern Muenchen.

Namun kali ini para para penikmat Liga Petani boleh berbangga hati. Pasalnya, laman resmi Federasi Internasional Statistik dan Searah Sepak Bola (IFFHS), Jumat (22/1) mendapuk Bayern Muenchen sebagai klub terbaik Eropa pada 2020.

Tak hanya di Eropa, Bayern juga diklaim sebagai klub terbaik di dunia. Ahasil ini merupakan pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir Die Roten memenangi gelar tersebut, setelah sebelumnya terjadi pada 2013 silam.

Muenchen menduduki kursi teratas setelah mengantongi perolehan nilai 260 unggul dari klub kaya Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain di kursi kedua.

Sementara pada posisi ketiga ditempati oleh salah satu kontestan asal Serie A, Inter Milan yang memperoleh nilai 223, baru diikuti Manchester City di kursi keempat, dan AC Milan di kursi kelima dengan nilai 220.

Hal menarik lainnya adalah terdapat tiga klub Italia pada daftar tujuh klub terbaik di dunia versi IFFHS. Hal itu berkontribusi pada raihan 1.026 poin untuk tahun kalender 2020.

Berikut daftar 10 besar tim terbaik UEFA versi IFFHS, Jumat (22/1) :

- FC Bayern Muenchen 260 poin
- PSG 226 poin
- Inter Milan 223 poin
- Manchester City 221 poin
- AC Milan 220 poin
- Juventus 218 poin
- Sevilla 213 poin
- Manchester United 2112 poin
- Arsenal 206 poin
- Glasgow Rangers 203 poin.

 
Berita Terpopuler