Kenaikan Listrik Selama WFH Bisa Ditekan, Begini Caranya

Kuncinya, dengan mengubah perilaku pengguna selama di rumah.

ANTARA/Ahmad Subaidi
Kenaikan Listrik Selama WFH Bisa Ditekan, Begini Caranya.
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kenaikan biaya pemakaian listrik selama bekerja dari rumah (work from home/WFH) selama masa pandemi Covid-19 merupakan hal wajar, namun sebenarnya masih bisa ditekan.

Baca Juga

"Mengutip dari data kenaikan listrik dari PLN, sebenarnya penggunaan rumah tangga masih bisa ditekan, tentunya dengan memperhatikan kebiasaan penghuni," kata Direktur Opersional Inner City Management (ICM) Krisdiarto Adi Pranoto, yang perusahaannya bergerak di bidang manajemen apartemen, Kamis (21/1).

Ia menjelaskan, sebelumnya PLN pernah menyebut untuk rumah tangga rata-rata mengalami kenaikan 4,7 persen. Namun, hal ini tidak terjadi di perkantoran, industri dan rumah ibadah yang justru mengalami penurunan.

Kuncinya, menurut Krisdiharto, dengan mengubah perilaku pengguna, antara lain menggunakan pencahayaan alami (matahari). "Optimalkan pencahayaannya di rumah, maka akan dapat menghemat penggunaan listrik," katanya.

Lalu, memeriksa perangkat elektronik yang kerap digunakan di rumah seperti AC, kulkas, dispenser, penanak nasi apakah masih bisa diganti dengan yang memiliki daya jauh di bawahnya. Namun kalau tidak ada, maka bisa dilakukan dengan mengurangi penggunaannya.

 

Dia menyarankan dengan cara yang paling mudah dan murah bisa dimulai dengan mengganti lampu yang memiliki daya lebih rendah, namun kemampuannya sama. "Kontribusi dari penggantian lampu ini bisa sangat signifikan untuk menekan biaya listrik," ujar Krisdiharto.

Ia menyebut, saat ini banyak dijajakan lampu light emitting diode (LED). Meskipun harganya lebih mahal, namun memiliki daya lebih rendah serta memiliki daya tahan yang lebih bagus dengan pencahayaan tidak kalah dengan lampu pijar biasa.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah memperhatikan sirkulasi udara dengan membuka semua jendela yang ada di rumah untuk menggantikan fungsi mesin pendingin (AC). Krisdiharto juga meminta kabel-kabel tidak terpakai, seperti televisi, pengisi daya telepon seluler atau komputer dicabut.

 

"Selain membuat listrik mengalir percuma, hal ini juga berbahaya karena memicu korsleting listrik," katanya.

 
Berita Terpopuler