BNI Tawarkan Suku Bunga KPR 4,74 Persen per Tahun

Suku bunga KPR diberikan bagi kaum milenial.

BNI
BNI Griya (ilustrasi),PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menawarkan suku bunga KPR dimulai 4,74 persen per tahun.
Rep: Novita Intan Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menawarkan suku bunga KPR dimulai 4,74 persen per tahun. Adapun suku bunga KPR diberikan bagi kaum milenial melalui beragam kemudahan dari produk BNI Griya.

Baca Juga

Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan pada 2020, BNI Griya mencatatkan pertumbuhan positif dengan nilai penyaluran sebesar Rp 9 triliun. Adapun komposisi terbesar dari segmen debitur berpenghasilan tetap atau fixed income untuk pembelian primary market.

“BNI siap menawarkan suku bunga mulai 4,74 persen per tahun, fixed satu tahun pertama, dengan opsi bayar bunga saja hingga dua tahun untuk memudahkan debitur mencicil KPR masa pandemi, jangka waktu hingga 30 tahun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (21/1).

Menurutnya perseroan tetap fokus pada segmen pembelian rumah komersil dan subsidi primary market pada tahun ini. Di samping itu perseroan telah menyiapkan data internal, informasi pengembang, demografi penduduk berdasarkan usia sebagai basis untuk menyasar potensi KPR pada segmen milenial.

 

“Baik landed house maupun hunian vertikal, keduanya cocok dengan segmen milenial, tergantung kemampuan dan kebutuhannya. Segmen milenial lebih memilih ke primary market karena pertimbangan desain, harga terjangkau, lokasi dan kepraktisan,” ucapnya.

Selain itu aplikasi KPR dapat diajukan secara online dengan e Form BNI Griya yang dapat diakses melalui website BNI, BNI Mobile Banking atau ketik link http://bit.ly/eFormBNIGriya. Saat ini pengajuan BNI Griya melalui e-form sudah mencapai rata-rata di atas dua ribu aplikasi perbulannya.

“BNI juga tetap memberlakukan fasilitas Instant Approval untuk Top Developer dan jangka waktu kredit hingga 30 tahun. Pemberian kredit ini tentunya juga mempertimbangkan segment yang relatif aman dan tidak terdampak pandemi, sehingga kualitas kredit tetap terjaga dengan baik," ucapnya.

 
Berita Terpopuler