Mancini Senang Chiellini Kembali Fit 100 Persen

REPUBLIKA.CO.ID, SASSUOLO -- Pelatih tim nasional Italia Roberto Mancini aktif mengikuti sepak terjang para pemainnya. Kali ini, ia memantau bek tengah Gli Azzurri, Giorgio Chiellini.

Dalam setahun terakhir, sang kapten keluar masuk ruang perawatan. Itu membuat bek senior itu absen dalam sejumlah laga internasional.

Namun, baru-baru ini Chiellini menunjukkan perkembangan siginifikan. Ini terkait kondisi kebugaran pesepak bola 36 tahun itu. Bek kelahiran Pisa tampil 90 menit pada dua laga terkini Juventus. Teranyar, Chiellini ikut membantu Juventus meraih Piala Super Italia 2020.

Tim Nyonya Tua menundukkan Napoli 2-0 di Stadion Mapei, Sassuolo, Kamis (21/1) dini hari WIB. Sang veteran memimpin kawanannya mendapatkan trofi perdana musim ini. Ini sekaligus trofi kesembilan Juventus dalam 33 edisi Piala Super Italia, laga yang mempertemukan juara liga dan Coppa Italia.

"Saya senang Giorgio Chiellini kembali fit sepenuhnya. Itu selalu menjadi kabar baik," kata Mancini kepada RAI Sport, dikutip dari Football Italia.

Selanjutnya, sang arsitek mengomentari jalannya big match di Reggio Emilia itu. Ia melihat Bianconeri mendominasi penguasaan bola.

Namun, si Nyonya Tua, lanjut dia, kesulitan melepaskan tembakan ke gawang lawan. "Sebaliknya Napoli sangat berbahaya ketika melakukan serangan balik," tutur Mancini.

Ia menyinggung...

Ia menyinggung peluang terbaik Partenopei pada babak pertama. Beruntung bagi Juventus, sundulan Hirving Lozano dari jarak dekat, bisa ditepis Wojciech Szczesny.

Mancini juga membahas aksi kapten Napoli, Lorenso Insigne. Belakangan penyerang sayap tim nasional Italia tersebut, menunjukkan performa mentereng.

Namun khusus melawan Juve, Insigne sedikit tenggelam. Menurut Mancio, ruang gerak winger 29 tahun benar-benar ditutup oleh kubu lawan.

Puncaknya terjadi sekitar 10 menit menjelang waktu normal berakhir. Saat itu pasukan biru langit mendapat hadiah penalti. Insigne yang menjadi algojo gagal menunaikan tugasnya dengan baik. Sepakan sang kapten, melebar dari sasaran.

Selepas pertandingan, ia terlihat menangis di pinggir lapangan. Timnya gagal juara, momen golnya yang ke-100 bersama Partenopei, tertunda.