Pamela Anderson Minta Trump Bebaskan Pendiri WikiLeaks

Pamela Anderson merupakan pendukung pendiri WikiLeaks Julian Assange.

Reuters/Peter Nicholls
Pendiri WikiLeaks Julian Assange. Aktris Pamela Anderson meminta agar Presiden AS Donald Trump memberi grasi pada Assange atas dasar kebebasan berbicara.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Donald Trump didesak untuk membuktikan komitmennya mendukung kebebasan berbicara dengan membebaskan pendiri WikiLeaks, Julian Assange. Desakan ini diserukan aktris Pamela Anderson sebagai permintaan terakhir kepada Trump sebelum mengakhiri jabatannya.

"Seluruh dunia ingin atau sebagian besar ingin dia mengampuni Julian Assange. Ini adalah momen tepat baginya untuk memberi kesan positif pada dunia. Jika ini dibawa ke pengadilan, itulah akhir dari Amandemen Pertama,” kata Anderson dalam acara “Tucker Carlson Tonight”.

Baca Juga

Anderson menilai bahwa keputusan untuk memberi grasi penuh kepada Assange merupakan momen tepat. Trump diperkirakan akan membebaskan 50 sampai 100 narapidana sebelum hengkang dari Gedung Putih pada 20 Januari 2021.

"Ini adalah salah satu momen bersejarah dalam hidup Trump, di mana dia bisa membuat keputusan yang tepat. Dia benar-benar akan mendapatkan banyak simpatisan,” kata bintang Baywatch itu, seperti dilansir laman Fox News pada Selasa (19/1).

Carlson mendedikasikan bagian awal acaranya untuk mendesak Trump membela hak-hak atau “Bill of Rights”. Menurutnya, Trump akan meraih kemenangan besar jika merealisasikan komitmennya dalam mendukung kebebasan berbicara.

“Ia akan meraih kemenangan besar atas prinsip-prinsip yang mendasari negara ini. Yang pertama adalah kebebasan pers, kebebasan berbicara. Tidak masalah. Itu masih benar dan kita harus memberi pengampunan untuk Julian Assange,” kata Carlson.

Assange diburu AS karena membocorkan ribuan dokumen rahasia negara melalui situs WikiLeaks. Dia juga dituding mencampuri dan memengaruhi pemilihan umum AS pada 2016 lalu setelah WikiLeaks merilis surat elektronik kepada tim kampanye Hillary Clinton.

Assange juga terancam diekstradisi ke Swedia dari London, Inggris karena tuduhan pelecehan seksual. Pada Juni lalu, AS juga secara resmi meminta Inggris mengekstradisi Assange ke Negeri Paman Sam.

Carlson juga membahas laporan bahwa Trump sedang mempertimbangkan untuk memberikan pengampunan kepada rapper Lil Wayne, yang dihukum karena memiliki senjata api secara ilegal pada tahun 2019.

"Lil Wayne? Jangan merendahkan pendukung Anda. Buat pernyataan. Pertahankan Bill of Rights," kata dia.

 
Berita Terpopuler