Wuhan Dorong WHO Lacak Covid-19 Terkait Pekan Olahraga

Wuhan meminta WHO melacak keterkaitan Covid-19 dengan Pekan Olahraga Militer Dunia

Chinatopix via AP
Murid-murid mengikuti upacara memulai tahun ajaran baru di sebuah SMA di Wuhan, Hubei, China, (Selasa (1/9). Sekolah dan universitas di Wuhan mulai belajar tatap muka secara reguler setelah tidak adanya kasus transmisi lokal Covid-19 selama dua pekan di China.
Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN -- Ahli patogen di Wuhan mendorong tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang melakukan penelitian Covid-19 di Ibu Kota Provinsi Hubei, China, untuk melacak keterkaitan wabah tersebut dengan kegiatan Pekan Olahraga Militer Dunia.

Baca Juga

Investigasi epidemiologis bisa dilakukan dengan memeriksa 10 atau 20 kasus pertama yang terjadi di Wuhan sehingga bisa membantu bagaimana virus tersebut menular dan dari mana asalnya, demikian Deputi Direktur Departemen Biologi Patogen Wuhan University, Yang Zhanqiu, dikutip Global Times, Senin (18/1).

Jika investigasi epidemiologis yang dilakukan WHO mendapati adanya penularan dari orang-orang yang bepergian ke luar negeri, kata dia, maka harus segera ditindaklanjuti.

Demikian halnya kalau ada dugaan personel militer Amerika Serikat yang datang ke Wuhan untuk ambil bagian dalam Pekan Olahraga Militer Dunia (MWG) membawa Covid-19 ke China hingga menyebar ke seluruh dunia, maka WHO harus menyelidikinya dengan mengaitkan kasus pertama yang terjadi di Wuhan, kata Yang.

MWG digelar di Wuhan pada 18-27 Oktober 2019 yang diikuti oleh 9.308 atlet dari 110 negara.

 

Sebelumnya, beberapa media di China ramai-ramai mengaitkan Covid-19 yang pertama kali kasusnya ditemukan di Wuhan pada Desember 2019 itu dengan penyelenggaraan MWG tersebut.

Sebanyak 13 ahli dari WHO tiba di Wuhan pada Kamis (14/1) untuk melakukan investigasi Covid-19 dan saat ini masih menjalani karantina selama 14 hari. Semula anggota tim WHO berjumlah 15 orang, tetapi yang dua hasil tes usapnya positif saat transit di Singapura sehingga gagal berangkat ke Wuhan.

 

 
Berita Terpopuler