Sandiaga Minta Pelaku Parekraf Dukung Vaksinasi Covid-19

Pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus selaras dengan sisi kesehatan.

Antara/M Risyal Hidayat
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno.
Rep: Dedy Darmawan Nasution Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, meminta para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air mendukung vaksinasi Covid-19 untuk menyelesaikan masalah pandemi.

Baca Juga

Presiden Joko Widodo menjadi penerima pertama vaksin setelah sebelumnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan persetujuan penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Covid-19. Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa bahwa vaksin tersebut halal dan suci.

"Saya menyambut baik karena pada hari yang sangat bersejarah ini vaksin mulai didistribusikan. Dengan kepemimpinan Pak Jokowi sebagai orang yang pertama menerima vaksin ini memberikan rasa yang sangat fundamental kepada masyarakat untuk semua berpartisipasi mendukung program vaksinasi ini," kata Sandiaga dalam pernyataan resminya, Kamis (14/1).

Sandiaga menegaskan, pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tidak bisa berjalan sendiri namun harus selaras dengan sisi kesehatan. Program vaksinasi menjadi salah satu cara untuk meningkatkan sisi kesehatan dengan tercipta kekebalan komunitas atau herd immunity.

 

 

Program vaksinasi dilakukan secara bertahap, dimana sejumlah kelompok menjadi prioritas. Yakni tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19, petugas pelayanan publik serta kelompok usia lanjut (60 tahun ke atas), serta masyarakat rentan dengan risiko penularan tinggi, serta masyarakat lainnya dengan pendekatan klaster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

Khusus vaksinasi kepada kelompok usia lanjut, dilakukan setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk kelompok tersebut.

"Kami harapkan distribusi vaksinasi pada tahap pertama ini berjalan lancar terutama kepada para tenaga kesehatan, tim medis dan semua yang berada di garda depan. Program vaksinasi ditargetkan berlangsung selama 12 bulan, sehingga dibutuhkan dukungan dan kerja sama dari masyarakat termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga.

Sebagai pertimbangan, Sandiaga juga berharap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat terdampak akibat pandemi Covid-19 diberikan prioritas dari segi pendistribusian vaksin ini. Selain itu juga terhadap daerah-daerah yang sangat terdampak.

"Seperti Bali untuk didahulukan, agar kemungkinan kita untuk membuka kembali daerah-daerah pariwisata dan ekonomi kreatif itu diiringi dengan angka pengendalian covid dan jumlah masyarakat yang sudah menerima vaksinasi," katanya.

 
Berita Terpopuler