Kosmonaut Rusia Mendapat Suntikan Vaksin Sputnik-V

Kosmonot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mendapat suntikan vaksin Covid

EPA-EFE/Maxim Shipenkov
Vaksin Rusia Sputnik V
Rep: Lintar Satria Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kosmonaut Rusia yang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mendapat suntikan vaksin Covid-19. Rusia mengembangkan vaksin yang dinamakan Sputnik-V, diambil dari nama satelit artifisial pertama yang diluncurkan Uni Soviet.

Selasa (12/1) kemarin media Rusia, Russian Today (RT), melaporkan Pusat Pelatihan Kosmonaut Yuri Gagarin mengatakan suntikan pertama diberikan pada kru utama dan pengganti. Sputnik-V membutuhkan dua dosis. Dosis pertama dan kedua dijeda selama 21 hari.

Para kru ISS dari Rusia yang menerima dosis antara lain Oleg Novitsky, Pyotr Dubrov, Anton Shkaplerov, dan Dmitry Petelin. Kosmonot lainnya akan menerima vaksin pada Kamis (14/1) mendatang.

Pusat Pelatihan Kosmonaut di Star City sekitar Moskow juga menggelar vaksinasi skala besar staf-stafnya. Nama vaksin ini diambil dari nama satelit yang diluncurkan Uni Soviet pada tahun 1957 yang merupakan satelit artifisial bumi pertama.

RT melaporkan peristiwa itu memunculkan 'momen Sputnik' yang menjadi ungkapan untuk menggambarkan pikiran manusia yang luar biasa. Rusia sudah mendaftarkan Sputnik-V sejak Agustus lalu sebelum vaksin-vaksin lain dari seluruh dunia.

Para pengembangnya mengatakan efektivitas vaksin ini mencapai 91,4 persen. Rusia, Argentina, Belarusia, dan Serbia sudah menggelar program vaksinasi dengan Sputnik-V. Banyak negara lain yang juga telah memesan vaksin tersebut.

Baca Juga

 
Berita Terpopuler