Saat Maradona Girang Melihat River Plate Terdegradasi

Maradona memang diketahui sebagai suporter fanatik Boca Juniors.

Gian Mattia D'Alberto/LaPresse via AP
Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Mantan gelandang Atletico Belgrano, Guillermo Farre, tidak pernah bisa melupakan momen saat mendapatkan ucapan selamat dari legenda sepak bola Argentina, Diego Armando Maradona. Momen ini terjadi pada 26 Juni 2011 atau sesaat setelah Farre mengantarkan Belgrano membungkam River Plate, 3-1, di partai play off degradasi Liga Argentina.

Akibat kekalahan itu, River Plate harus rela tampil di pentas Primera B Nacional, atau kasta kedua di kancah kompetisi sepak bola di Argentina, pada musim berikutnya. Kekalahan ini sekaligus menandai catatan buruk klub yang berdiri sejak 1901 tersebut.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah klub, River Plate terdegradasi dari kasta tertinggi sepak bola Argentina, Primera Division Nacional. Catatan minor River Plate ini disambut hangat oleh legenda timnas Argentina dan Boca Juniors, Diego Armando Maradona. River Plate dan Boca Juniors merupakan dua klub terbesar di Argentina yang memiliki sejarah rivalitas panjang di pentas sepak bola Argentina.

Maradona memang diketahui sebagai suporter fanatik Boca Juniors. Kecintaannya pada Boca Juniors ini ditunjukan Maradona dengan memperkuat Boca Juniors sebanyak dua kali di sepanjang karier profesionalnya, yaitu pada 1981-1982 dan 1995-1997. Tidak hanya itu, selepas pensiun, Maradona pun kerap hadir langsung untuk menyaksikan Boca Juniors tampil di Stadion La Bombonera.

Saat mendengar River Plate terdegradasi pada 2011, Maradona langsung memberikan selamat kepada salah satu pemain andalan Belgrano, Guillermo Farre.

''Saya mendengar suara Maradona, dan saya tidak mempercayainya. Dia memberikan ucapan selamat kepada saya, tentunya dengan cara yang biasa dia lakukan. Dia berkata kepada saya, dia tengah berada di kamar hotel dan langsung melompat dari tempat tidur (begitu melihat hasil di laga itu),'' ujar Farre dalam wawancara kepada Infobae seperti dilansir Marca, Selasa (12/1).

Mantan pemain asal Argentina itu pun mengakui, hingga saat ini tidak pernah melupakan momen tersebut. Terlebih, buat sebagian besar orang Argentina, legenda sepak bola yang tutup usia pada akhir November 2020 silam, itu merupakan pahlawan. Keberhasilan Maradona menjadikan Argentina sebagai tim terbaik di Piala Dunia 1986 tentu tidak bisa dilupakan begitu saja oleh publik Argentina, termasuk Farre.

''Rasanya tidak mungkin buat saya untuk melupakan momen itu. Momen yang akan selalu saya kenang dan ingat di sisa umur saya. Bukan hanya dia yang membuat saya bahagia, tapi dengan cara yang berbeda, saya juga membuat dia senang. Begitu luar biasa dia mengucapkan terima kasih kepada saya, setelah apa yang dia lakukan berhasil membawa kegembiraan buat negara ini,'' kata Farre menjelaskan.

 
Berita Terpopuler