Top 5 News: Waterboom Disegel, Nussa-Rara Didalangi HTI?

Kekuatan Militer Turki Bisa Ubah Konsep Perang di Dunia

Facebook Nussa dan Rara
Animasi Nussa dan Rara.
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di masa pandemi Covid-19 sudah seharusnya kita semua menjaga diri agar terhindar dari virus mematikan tersebut. Namun, publik dibuat tercengang dengan kabar penyegelan tempat wisata Waterboom Cikarang oleh Kepolisian. Waterboom itu disegel dan ditutup karena melanggar protokol kesehatan dengan banyaknya kerumunan. Menariknya, Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Sukadi dimutasi usai penyegelan tersebut.

Kabar mutasi Kompol Sukadi itu pun menjadi itu pun menjadi berita paling banyak dibaca di Republika.co.id, Selasa (13/1). Selain kabar itu, ada juga kabar lain yang masuk dalam jajaran top 5 news, salah satunya berita Denny Siregar yang menuding film animasi Nussa dan Rara didalangi HTI.

Baca lima berita terpopuler di Republika sepanjang 24 jam terakhir:

1.  Usai Segel Waterboom, Kapolsek Cikarang Selatan Dimutasi 

BEKASI -- Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Sukadi dimutasi dari jabatannya pada Selasa (12/1). Hal itu telah dikonfirmasi oleh Kombes Pol Yusri Yunus. Dia dimutasi ke Kaurpenum Subbidpenmas Bidhumas Polda Metro Jaya. “Benar,” kata Yusri saat dikonfirmasi, Selasa (12/1).

 

 

Dalam surat telegram tersebut juga diterangkan bahwa jabatan Kompol Sukadi digantikan oleh Kompol Sutrisno yang sebelumnya menjabat sebagai Kaurpenum Subbidpenmas Bidhumas Polda Metro Jaya.

Waterboom Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi disegel petugas karena sebabkan kerumunan massa. Senin (11/1). - (istimewa)
 
Mutasi jabatan itu berlaku mulai hari ini. Sementara itu, Kompol Sukadi juga telah membenarkan jika dirinya tak lagi menjabat sebagai Kapolsek Cikarang Selatan. “Saya sudah dimutasi,” tutur dia saat dihubungi.

Adapun, mutasi jabatan Kompol Sukadi terbilang mendadak. Padahal, satu hari sebelumnya pihak Polsek Cikarang Selatan bersama dengan petugas gabungan dari Polres Metro Bekasi, Dandim 0509/Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menindak tegas kerumunan yang diakibatkan oleh pihak Waterboom Lippo Cikarang.

Baca berita selengkapnya di sini.

BACA JUGA: Cek Fakta: Ratusan Santri Pingsan Setelah Divaksin Covid-19?

2. Kekuatan Militer Turki Bisa Ubah Konsep Perang di Dunia

ISTANBUL -- Fasilitas dan teknologi militer Turki berpotensi mengubah konsep perang dan konflik di dunia, kata ketua parlemen negara itu di Istanbul pada Jumat.

 

Berbicara pada simposium terkait kawasan Kaukasus Selatan dan konflik di Karabakh, Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop mengatakan potensi fasilitas dan teknologi militer Turki sebagian sudah ditunjukkan di Suriah dan Libya, dan baru-baru ini "sangat jelas" selama perang Nagorno-Karabakh di Azerbaijan.

Ketika bentrokan baru meletus pada 27 September tahun lalu, tentara Armenia melancarkan serangan terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan serta melanggar beberapa perjanjian gencatan senjata kemanusiaan.

Selama konflik 44 hari, Azerbaijan berhasil membebaskan beberapa kota dan hampir 300 permukiman dan desa dari hampir tiga dekade pendudukan.

Baca berita selengkapnya di sini.

3. Denny Siregar Tuding Animasi Nussa Didalangi HTI

JAKARTA -- Pegiat media sosial, Denny Siregar, menuding animasi anak Nussa didalangi oleh anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Felix Siauw. Pernyataan ini dikatakannya dalam akun Twitter pribadinya pada Senin (11/1).

Dalam statusnya, tudingan tersebut dilandasi karena pakaian yang dikenakan oleh tokoh utama animasi, Nussa. Menurut Denny, Nussa seperti menggunakan pakaian khas gurun pasir. Padahal karakter Nussa adalah anak Indonesia. Menurutnya, pakaian asli anak dan masyarakat Muslim Indonesia adalah sarung.


"Mas @anggasasongko apa gak paham ya, kalau pilem Nusa ini yg bidani Felix Siaw ?. Liat aja bajunya si Nusa, emang anak muslim Indonesia bajunya model gurun pasir gitu ? Setau saya, dari dulu kita sarungan deh," jelasnya.

Denny juga menandai sutradara kondang Angga Dwimas Sasongko untuk berhati-hati agar tidak menjadi jembatan propaganda HTI. "Hati-hati mas, jangan jadi jembatan propaganda mereka," cicitnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Top 5 News: Masuk Sel Tommy Soeharto, Jasad Korban Sriwijaya

JAKARTA -- Bagaimana rasanya melakukan liputan investigasi? Wartawan senior Republika, Selamat Ginting menuangkan pengalamannya. Tak main-main, ia harus menyamar sebagai pengacara untuk bisa masuk ke dalam sel Tommy Soeharto yang saat itu mendekam di Lapas Cipinang. Liputan itu dilakukan untuk mengetahui proses izin keluarnya Tommy menjegung Presiden Kedua RI, Soeharto yang sedang kritis.

 

Cerita itu pun mendapat sambutan luar biasa dari pembaca Republika.co.id. Sepanjang Senin, 11 Januari 2020, tulisan itu menempati posisi pertama dalam daftar berita terpopuler.

Selain itu, ada juga berita-berita dari insiden kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang masuk jajaran top 5 news. Berikut berita-beritanya:

Jadi 'Pengacara' Gadungan, Masuk ke Sel Tommy Soeharto

Pertengahan Maret 2002, kesehatan Presiden ke-2 RI Soeharto memburuk. Kabar itu dikemukakan Siti Hutami Endang Adiningsih atau Mamiek, putri bungsu Soeharto.

Soeharto mengalami pendarahan dan harus diinfus. Dokter kepresidenan yang merawatnya mengatakan, "Kondisi Pak Harto kritis. Dokter memberikan transfusi darah."

Berita itu menjadi perhatian masyarakat. Rapat redaksi di Media Indonesia dan Metro TV memutuskan membuat tim liputan khusus untuk memantau kondisi Soeharto di kediaman, Jalan Cendana, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Di luar tim yang sudah ditentukan, saya minta izin bergerak sendirian. Saat ditanya bagaimana caranya? Saya jawab, sangat tergantung situasi di lapangan. Saya akan kabari manuver di lapangan melalui investigative reporting.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Ini Kriteria Warga yang tidak Perlu Jalani Vaksinasi Covid

SURABAYA -- Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac.

 

 

Ketua Rumpun Kuratif Satgas Covid-19 Jawa Timur, dr. Joni Wahyuhadi menyatakan, ada beberapa kriteria masyarakat yang tidak perlu menjalani vaksinasi Covid-19. Di antaranya orang yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19 atau penyintas.


Joni menjelaskan, orang yang pernah terjangkit Covid-19 tubuhnya secara alami akan membentuk antibodi.

Hal itu pula yang menyebabkan para penyintas Covid-19 dapat mendonorkan plasma darahnya ketika telah dinyatakan negatif Covid-19. Plasma darah tersebut diyakini mampu membantu pasien Covid-19 yang lain.

"Pada prinsipnya vaksinasi itu bertujuan untuk menimbulkan antibodi. Antibodi itu timbul jika sudah kemasukan virus. Kalau sudah kemasukan virus, timbul antibodi, maka tidak perlu divaksin," ujar Joni di Surabaya, Selasa (12/1).

Baca berita selengkapnya di sini.

BONUS 6. 4 Tanda Ini Bukti Allah SWT Murka kepada Seorang Hamba

JAKARTA – Seorang Muslim bisa terjebak pada empat keadaan berikut ini yang membuatnya tidak sadar bahwa itu sebetulnya adalah wujud kemurkaan Allah SWT pada dirinya. 

Apa saja empat hal itu? Berikut ini adalah empat bentuk kemurkaan Allah SWT sebagaimana dilansir dari laman Mawdoo.

Pertama, penyebab datangnya kebencian di muka bumi itu ialah karena perbuatan buruk atau pelanggaran yang dilakukan seorang hamba, hingga perbuatan tersebut menjadi gunjingan banyak orang atau orang lain merasakan dampaknya.

Hal ini didasarkan pada hadits riwayat Bukhari dan Muslim dari jalur Abu Hurairah RA. Nabi SAW bersabda: 

إنَّ اللهَ، إذا أحبَّ عبدًا، دعا جبريلَ فقال: إنِّي أحبُّ فلانًا فأحِبَّه. قال فيُحبُّه جبريلُ. ثمَّ يُنادي في السَّماءِ فيقولُ: إنَّ اللهَ يُحبُّ فلانًا فأحِبُّوه. فيُحبُّه أهلُ السَّماءِ. قال ثمَّ يُوضعُ له القَبولُ في الأرضِ. وإذا أبغض عبدًا دعا جبريلَ فيقولُ: إنِّي أُبغِضُ فلانًا فأبغِضْه. قال فيُبغضُه جبريلُ. ثمَّ يُنادي في أهلِ السَّماءِ: إنَّ اللهَ يُبغِضُ فلانًا فأبغِضوه. قال فيُبغِضونه. ثمَّ تُوضعُ له البغضاءُ في الأرضِ

"Apabila Allah SWT mencintai seorang hamba-Nya, Dia memanggil Jibril bahwa sesungguhnya Allah SWT mencintai si Fulan, maka cintailah dia. Maka jibril mencintai hamba itu lalu Jibril berseru kepada penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai si Fulan, maka cintailah dia. Maka seluruh penduduk langit mencintai hamba itu, kemudian orang itu pun dijadikan bisa diterima oleh penduduk bumi."

Baca berita selengkapnya di sini.

BACA JUGA: Cek Fakta: Ratusan Santri Pingsan Setelah Divaksin Covid-19?

 
Berita Terpopuler