Pasangan Elon Musk Positif Covid-19

Grimes, pasangan Elon Musk, mengaku positif Covid-19 pada Jumat lalu.

EPA
Grimes, pasangan dari Elon Musk, mengaku positif Covid-19 pada Jumat pekan lalu.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi dan pasangan dari Elon Musk, Grimes dinyatakan positif Covid-19. Dia menggunakan Instagram Story untuk membagikan diagnosisnya.

“Akhirnya tertular Covid-19, tapi anehnya menikmati demam DayQuil,” tulis Grimes dilansir Indian Express, Senin (11/1).

Grimes belum membagikan kabar terbaru tentang kesehatannya. Musisi berusia 32 tahun itu menjalin hubungan dengan CEO Tesla Elon Musk sejak 2018.

Baca Juga

Musk dan Grimes telah dikaruniai anak bernama X Æ A-Xii pada Mei 2020. Belum lama ini, Grimes merilis Edisi Rave dari album 2020-nya Miss Anthropocene.

Dilansir Economic Times, penyanyi electropop bernama lengkap Elise Boucher mengumumkan hasil tes positif Covid-19 pada Jumat lalu. Grimes tidak mengungkapkan apakah Musk atau anaknya tertular virus itu.

Sementara itu, pada November tahun lalu, melalui cicitan di jejaring sosial Twitter, Musk pernah mengatakan dirinya menjalani empat tes cepat antigen Covid-19. Dua tes memiliki hasil negatif dan dua berikutnya malah positif.

Mengapa hasilnya bisa membingungkan seperti itu? Seorang dokter sekaligus kontributor Fox News bernama Nicole Saphier menjelaskan tentang keakuratan pengujian Covid-19.

Menurut Saphier, kondisi yang dialami Musk memang lebih mungkin terjadi melalui rapid test atau metode pengujian cepat. Sebab, tes antigen menyaring protein virus, di mana ini dapat memiliki tingkat negatif palsu hingga 50 persen.

"Jauh lebih mungkin hasil negatif palsu tampak dari tes antigen yang menyaring protein virus, dibandingkan hasil positif palsu,” ujar Saphier.

Karena itu, selain opsi pengujian cepat, pasien yang dites positif Covid-19 sebaiknya juga menjalani tes PCR. Pengujian jenis ini dinilai jauh lebih akurat, di mana metode yang digunakan adalah menyaring materi virus genetik dan dibutuhkan beberapa hari dalam menunjukkan hasil.

"Jika hasil tes PCR menunjukkan positif, maka kemungkinan besar orang tersebut terjangkit Covid-19, baik memiliki gejala atau tidak," jelas Saphier.

Saphier menyebutkan, tes PCR bisa jadi positif pada orang yang tak merasakan gejala Covid-19. Itu karena banyak orang yang tidak mengembangkan gejala, namun ternyata sudah terinfeksi virus corona jenis baru (SARS-CoV-2). Mereka biasa disebut positif Covid-19 asimptomatik.

 
Berita Terpopuler