Menhub Fokus Melakukan Pencarian Korban Sriwijaya SJ 182

Jumlah penumpang pesawat Boeing 737-500 sebanyak 50 orang dengan enam awak aktif.

Republika/Darmawan
Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan keterangan pers di Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang Banten, Senin (11/1). Disampaikan oleh Menhub, mengenai langkah-langkah dan penanganan dan penyelesaian para korban jatuhnya pesawat Sriwijaya air SJ 182. Foto: darmwan/republika.
Rep: Haura Hafizhah Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, akan fokus melakukan pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Dia akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk cepat menyelesaikan pencarian korban tersebut.

"Tadi kami mengadakan pertemuan dengan keluarga korban untuk menyampaikan upaya pemerintah akan memaksimalkan pencarian,"  katanya saat konferensi pers di Posko Crisis Center Sriwijaya Air SH 182, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (11/1).

Sejumlah kapal milik TNI AL melakukan pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1). Operasi pertolongan dan pencarian kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada hari ketiga, difokuskan pada pencarian di bawah permukaan laut, baik untuk jenazah penumpang, serpihan potongan bagian pesawat terbang maupun black box. Republika/Putra M. Akbar - (Republika/Putra M. Akbar)

"Kami juga akan memberikan instruksi kepada pihak-pihak di antaranya Sriwijaya dan Jasa Raharja," katanya lagi. 

Dikatakan Budi, keluarga korban yang datang bukan dari Pontianak saja. Tetapi, ada yang dari DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bangka Belitung dan Bandung. Sehingga, pihak Sriwijaya sudah menyiapkan hotel dan fasilitas untuk berkunjung ke RS Kramat Jati kepada keluarga korban.

Budi mengatakan, akan fokus kepada upaya pencarian korban. Dia akan mencari cara untuk menemukan semua korban. Dia berharap, apa yang dilakukan dapat menunjukkan hasil dan berharap para korban bisa ditemukan. 

 

 

"Dalam kesempatan ini sekali lagi saya sampaikan kepada Jasa Raharja dan Sriwijaya untuk memberikan layanan yang baik termasuk di antaranya permintaan dari keluarga korban untuk dimakamkan di asal kota. Tidak saja di Jakarta dan Pontianak tapi juga di kota asal," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dilaporkan jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1). Jaraknya sekitar 11 nautical mile dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang-Banten. Pesawat teregistrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu jatuh saat akan menanjak ke ketinggian 13.000 kaki dari permukaan laut.

Sebelum lepas landas, pesawat SJ 182 juga sempat menunda keberangkatannya selama 30 menit karena cuaca hujan. Pihak KNKT saat ini bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengumpulkan data terkait cuaca.

 

Pesawat Boeing 737-500 diawaki enam awak aktif. Adapun rincian penumpang dalam penerbangan SJ-182 adalah 40 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi dan enam awak sebagai penumpang.

 
Berita Terpopuler