Turunkan Berat Badan dengan 2 Gelas Teh Oolong per Hari

Dua gelas teh oolong per hari bantu tingkatkan pemecahan lemak ketika tidur.

Pixabay
Dua gelas teh oolong per hari bantu tingkatkan pemecahan lemak ketika tidur (Foto: ilustrasi)
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak ada jalan pintas untuk menurunkan berat badan. Akan tetapi, beberapa hal dapat membantu proses penurunan berat badan menjadi lebih optimal. Salah satunya adalah konsumsi teh oolong.

Peneliti dari University of Tsukuba di Jepang mengungkapkan bahwa konsumsi dua gelas teh oolong per hari dapat membantu meningkatkan pemecahan lemak ketika tidur. Berdasarkan studi, peningkatan pemecahan lemak dengan konsumsi teh oolong mencapai 20 persen.

Tim peneliti mengatakan teh oolong juga mengandung kafein sama seperti teh lainnya. Akan tetapi, peningkatan pemecahan lemak dari konsumsi teh oolong ini bukan dipengaruhi oleh kandungan kafein.

"Studi mengindikasikan bahwa konsumsi teh (oolong) dapat meningkatkan pemecahan lemak, tidak bergantung kepada efek kafein," jelas peneliti senior Profesor Kumpei Tokuyama, seperti dilansir The Ladders, Senin (11/1).

Menurut studi, teh oolong dan kafein murni sama-sama dapat meningkatkan pemecahan lemak hingga 20 persen. Akan tetapi, manfaat pembakaran lemak pada orang-orang yang mengonsumsi teh oolong tetap berlangsung meski para partisipan tersebut dalam keadaan tidur.

Baca Juga

Perlu diketahui pula bahwa konsumsi teh oolong setiap hari tidak membuat pengeluaran energi tubuh meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa tubuh dapat menyesuaikan diri dengan cepat terhadap kelebihan kafein dari teh tersebut dan membangun toleransi terhadap efek stimulasi dari kafein.

Selain itu, konsumsi teh oolong setiap hari juga tampak tidak mempengaruhi pola tidur para partisipan. Tak ada perbedaan kualitas dan durasi tidur pada partisipan yang minum teh oolong dan partisipan yang mendapatkan plasebo.

Terlepas dari temuan menjanjikan pada jurnal Nutrients ini, tim peneliti mengatakan masih belum dapat menarik kesimpulan konkrit terkait teh oolong dan penurunan berat badan yang dapat bertahan lama. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk bisa menarik kesimpulan itu.

Teh oolong pada dasarnya berasal dari tanaman yang sama dengan teh-teh populer seperti teh hitam atau teh hijau, yaitu tumbuhan Camellia sinensis. Yang membedakan adalah tingkat oksidasi pada daun teh. Oksidasi yang dimaksud adalah reaksi kimia yang mengubah daun teh menjadi hitam.

Dengan kata lain, teh hitam berasal dari daun teh yang sudah teroksidasi penuh dan memiliki rasa yang kuat. Teh hijau berasal dari daun teh yang belum teroksidasi dan memiliki rasa ringan. Sedangkan teh oolong berada di tengah-tengahnya, teroksidasi sebagian dengan rasa teh yang ringan.

 
Berita Terpopuler