Tujuh Orang di Marseille Positif Varian Baru Covid-19

Prancis terus berusaha mencegah penyebaran varian baru Covid-19 Inggris.

AP/Daniel Cole
Balai kota Marseille, Prancis. Tujuh kasus infeksi varian baru Covid-19 ditemukan di kota Marseille.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, MARSEILLE -- Tujuh orang di kota pelabuhan Marseille, Prancis terkonfirmasi positif virus varian baru Covid-19 Inggris yang sangat menular. Kabar itu diungkapkan otoritas setempat pada Ahad (10/1).

Wali kota Benoit Payan mengatakan, ketujuh orang tersebut teridentifikasi terpapar virus corona varian baru. Sementara itu, 30 orang lainnya juga menjalani tes dengan dugaan yang sama.

"Saat ini, setiap menitnya penting untuk mencegah penyebaran varian (Covid-19) Inggris ini," kata Payan saat konferensi pers.

Baca Juga

Menanggapi adanya temuan varian baru Covid-19 di kota Marseille, otoritas setempat memberlakukan jam malam lebih awal. Semula, aktivitas masyarakat berhenti pukul 8 malam dan kini menjadi pukul 6 sore hingga 6 pagi keesokan harinya.

Untuk saat ini, jam malam di Paris masih berlaku mulai 20.00-06.00 waktu setempat. Pemerintah mengatakan, tidak menutup kemungkinan untuk pembatasan yang lebih ketat jika situasi Covid-19 di Prancis memburuk.

Pekan lalu, Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan, restoran, bioskop dan museum akan tetap tutup selama bulan Januari. Resor-resor ski mungkin tidak akan buka sebelum musim libur bulan Januari, saat Prancis menggencarkan penyuntikan vaksin.

Jam malam yang diberlakukan di seluruh negara diperpanjang hingga setidaknya 20 Januari. Castex juga mengatakan, pihaknya belum akan menghapus kemungkinan pengetatan protokol di tengah tekanan berat yang masih membebani rumah sakit.


 
Berita Terpopuler